Karakter dan Kompetensi Pekerja, Kunci Memenangkan Persaingan di Era Digital
Perubahan Teknologi berdampak terhadap perubahan dunia industri dan karakter pekerjaan
Editor: Content Writer
Perubahan Teknologi berdampak terhadap perubahan dunia industri dan karakter pekerjaan. Hal ini menuntut tenaga kerja untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri terhadap pekerjaan dengan memperkuat karakter dan kompetensi kerja.
"Pondasi dasar dari survival kita adalah karakter moral, iman dan taqwa, dapat dipercaya serta karakter kerja seperti gigih dan pantang menyerah" ungkap Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri saat menhadiri Tadarus Kebangsaan di Kantor Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta.
Menaker menambahkan, Karakter tersebut juga harus diikuti dengan kesadaran tenaga kerja untuk terus meningkatkan kompetensi dan meng-upgrade keterampilan. Tenaga kerja harus selalu mengembangkan keterampilan tambahan selain yang dikuasai saat ini sehingga keterampilan yang dimiliki selalu sesuai dengan perkembangan zaman dan kondisi pasar kerja.
"Untuk itu pemerintah juga terus meningkatkan akses dan mutu pelatihan vokasi agar masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi terfasilitasi dengan baik," papar Menaker.
Selain itu, semua pihak juga harus keluar dari rutinitas bisanya serta menggeser sudut pandang dalam melihat setiap tantangan pembangunan ketenagakerjaan.
"Kita tidak bisa menggunakan logia yang yes or no dalam menjawab tantangan ketengakerjaan. Harus senantiasa mencari solusi atas perubahan yang berkembang cepat," kata Hanif.
Dalam kesempatan ini, Menaker Hanif juga meminta dunia industri dan tenaga kerja serta masyarakat secara umum untuk terus berinovasi. Semua pihak harus bahu membahu dalam menjawab tantangan pembangunan ketenagakerjaan nasional.
"Dengan kerja sama antara pemerintah pengusaha dan pekerja maka kita akan lebih mudah mencari solusi dalam menghadapi dalam dunia ketenagakerjaan,"kata Hanif. (*)