Begini Serunya Jika Masyarakat Banyuwangi di Bandung Berkumpul
Minggu (15/7/2018), Ikatan Masyarakat Banyuwangi (Ikawangi) berkumpul di STIE Ekuitas, Bandung. Mereka melakukan halal bi halal.
Editor: Content Writer
Sebagian masyarakat Banyuwangi adalah perantau. Mereka tersebar ke penjuru tanah air. Termasuk di Bandung, Jawa Barat. Minggu (15/7/2018), Ikatan Masyarakat Banyuwangi (Ikawangi) berkumpul di STIE Ekuitas, Bandung. Mereka melakukan halal bi halal.
Keseruan tercipta. Apalagi kegiatan ini diikuti sekitar 500 warga asal Banyuwangi. Gebyar seni penuh kekeluargaan mewarnai jalannya pertemuan.
Berbagai pertunjukan ditampilkan dalam Halal bihalal ini. Mulai dari Tari Gandrung, Tari Jaran Goyang, Tari Sorote Lintang hingga lagu-lagu Kuntulan khas Banyuwangi sukses menghibur.
![kemenpar](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemenpar_20180717_114340.jpg)
Selain itu, kuliner yang disajikan pun merupakan menu asal Banyuwangi. Begitu juga dengan dress code. Yaitu Batik berwarna merah dengan motif Banyuwangi yang mendominasi ruangan sebagai seragam panitia.
Hadir dalam acara ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama istri, Walikota Bandung Terpilih Oded N Danial, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta beberapa tokoh Ikawangi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, hubungan antar warga jauh lebih kuat dan dahsyat dibandingkan hubungan bisnis. Walaupun berada jauh dari Banyuwangi, tetap bisa memberikan sumbangsih dalam memajukan kota kelahiran.
"Masio ning kadohan, isun tetep lare osing, yang yang artinya walaupun jauh dari tanah kelahiran, saya tetap orang Osing (Banyuwangi)," ujar Menpar Arief Yahya, Minggu (15/7).
Menpar menilai Banyuwangi sudah sangat berkembang. Namun masih perlu sumbangan pemikiran bagi masyarakat Banyuwangi. Khususnya masyarakat Banyuwangi yang juga ada di luar daerah atau pun yang saat ini tinggal di luar negeri.
"Saya gembira dengan perkembangan yang ada. Tentu masih ada kekurangan, itu pasti. Nah itu ayo diperbaiki dan dibantu bersama-sama," ujar Menpar Arief Yahya yang lahir dan menghabiskan masa kecil hingga remaja di Banyuwangi.
Dia menjelaskan, ada 3 sektor yang diukur sebagai kemajuan wilayah, yaitu TTI (Trade, Tourism, Investment), di antara 3 itu, Banyuwangi memilih Tourism sebagai prioritas. Dengan fokus pada Trade, Investment otomatis mengikuti, maka tidak bisa dielakkan lagi Pariwisata merupakan sektor yang paling bisa diandalkan di Indonesia.
![kemenpar](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kemenpar_20180717_114347.jpg)
"Sudah banyak yang sudah dicapai oleh Banyuwangi, diantaranya kabupaten dengan event terbanyak nasional, mengalahkan Solo dan Yogyakarta. Amenitasnya, selama Saya jadi Menteri, Banyuwangi telah membangun 3 hotel bintang 4. Aksesnya, sudah banyak direct flight dari banyak maskapai ke Banyuwangi," papar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya sarankan Bandung mulai fokuskan pada trade dan tourism seperti Banyuwangi. Apalagi Bandung sudah memiliki modal kuat dalam hal pariwisata, termasuk kulinernya.
"Bila pariwisata maju, maka trade akan otomatis ikut maju. Bandung sudah menjadi pusat trade Jawa Barat, maka akan lebih mudah mengembangkan pariwisatanya," terang mantan Dirut PT Telkom ini.
Walikota Bandung Terpilih Oded N Danial mengatakan, keluarga Ikawangi yang ada di Bandung sudah menjadi keluarga warga Bandung. Dia berharap Ikawangi menjadi bagian dari Bandung dalam meraih prestasi-prestasi di masa depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.