Begini Serunya Colour Run Festival Pesona Danau Limboto 2018
Festival Pesona Danau Limboto 2018 mampu menghadirkan keseruan. Salah satunya lewat sub event sport tourism Colour Run Limboto Lake 10K, Minggu (23/9)
Editor: Content Writer
Festival Pesona Danau Limboto 2018 mampu menghadirkan keseruan. Salah satunya lewat sub event sport tourism Colour Run Limboto Lake 10K, Minggu (23/9). Seluruh peserta tidak hanya berlumuran warna. Tetapi juga larut dalam alunan musik yang dimainkan disc jockey (DJ). Peserta event ini berasal dari Palu, Makassar, Manado, dan sejumlah kota lain di Sulawesi.
Keseruan Colour Run Limoto Lake 10K sudah terasa sejak awal. Hal ini terlihat dari membludaknya peserta. Yang ambil bagian mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pria dan wanita semua membaur. Sebelum dilepas, seluruh peserta sudah dibuat heboh dengan pesta warna.
Alhasil, selama lari nuansa warna-warni sudah melekat di tubuh peserta. Colour Run Limboto Lake 10K mengambil start di Lapangan 23 Januari, Telaga. Dan finish di area Danau Limboto.
Yang menarik, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gorontalo Haris Tome juga tercatat sebagai peserta. Haris Tome bahkan larut dalam pesta warna.
“Luar biasa sekali. Colour Run ini baru pertama kali kita gelar. Tapi, masyarakat menyambutnya dengan sangat antusias. Bisa kita lihat jumlah pesertanya ramai. Event ini akan menjadi inspirasi untuk kembali digelar tahun depan,” papar Haris Tome, Senin (24/9).
Menurutnya, jumlah peserta yang amil bagian dalam Colour Run pertama ini sebanyak 1.500 orang. “Setelah kita lepas di Lapangan 23 Januari, ternyata masih ada peserta yang menyusul. Ini yang kita bilang mereka antusias,” katanya.
Keseruan juga tersaji di garis finish. Para peserta yang tiba di garis terakhir ini, mendapatkan pengalungan medali. Kemudian, alunan musik dimainkan DJ. Hal ini menandai dimulainya lagi pesta warna.
Dengan komando Haris Tome, tepung aneka warna ditebar ke arah peserta dan pengunjung Danau Limboto yang berada disekitar garis finish. Suasana menjadi heboh. Sebagian peserta asyik berjoget dalam alunan musik DJ. Namun, banyak juga yang selfie.
Dijelaskan Haris Tome, evaluasi tetap akan dilakukan meski event ini mampu menghadirkan kemeriahan.
“Event ini akan tetap kita evaluasi. Kita harus cari tahu apa saja kekurangannya. Tujuannya agar tahun depan kta bisa menggelar lebih baik lagi. Kita juga berencana menghadirkan beberapa nomor. Seperti 8K dan lain-lain. Karena tujuan kita tetap sport tourism. Peserta harus merasa nyaman dan menikmati suasana,” paparnya.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauzi mengatakan Colour Run adalah terobosan baru dari Festival Pesona Danau Limboto.
“Mereka menghadirkan sesuatu yang baru setiap tahun. Tahun ini, yang dipilih adalah Colour Run. Dan terbukti event ini mampu menghadirkan wisatawan. Colour Run disambut luar biasa. Saya berharap terobosan tetap dilakukan. Sajikan sesuatu yang baru agar festival tidak membosankan,” papar Ricky.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, menilai strategi menggelar sport event dalam Festival Pesona Danau Limboto sudah sangat tepat.
“Sport tourism selalu mampu menghadirkan wisatawan. Colour Run pun seperti itu. Buktinya wisatawan nusantara bisa ditarik. Namun, harus membuat kemasan yang lebih baik lagi jika ingin mendatangkan wisatawan mancanegara. Termasuk menaikkan jumlah hadiah,” papar Menteri yang membawa Kemenpar No 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryofTourism2018 se-Asia Pacific dalam ajang TTG Travel Award. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.