Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisata Halal Turut Kuatkan Ekonomi Indonesia

Penilaian tersebut disampaikan Executive Director Bank Indonesia Wiwiek Sisto Widayat. Ia menyampaikan itu dalam konferensi internasional di Lombok.

Editor: Content Writer
zoom-in Wisata Halal Turut Kuatkan Ekonomi Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Arief Yahya berikan sambutan dalam Peluncuran Festival Pesona Tambora 2016 di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (11/1/2016). Ia menyatakan bahwa konsep Pariwisata Halal mempunyai potensi pasar yang sangat besar. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

"Termasuk Rendang yang Dinobatkan jadi makanan paling lezat berdasarkan 50 dunia makanan terbaik (CNN travel). Mode Islam juga semakin populer di kalangan generasi milenial dan gaya hidup halal menjadi semboyan muslim di Indonesia saat ini," terangnya.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, menegaskan jika wisata halal juga mendapat perhatian serius Kemenpar.

“Dengan mayoritas warga adalah muslim, wisata halal jelas mendapat porsi lebih. Apalagi Indonesia memiliki banyak destinasi halal. Salah satunya Lombok yang keindahannya sudah diakui dunia. Untuk itu Kemenpar terus mendorong percepatan perbaikan sarana wisata disana,” katanya.

Menurutnya, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga sudah menegaskan ke dunia internasional jika pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah pulih. Kemenpar tetap mengangkat kembali destinasi wisata NTB pascagempa Lombok.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pada 2019, wisata halal Indonesia ingin jadi yang terbaik.

"Pada September 2018 kemarin Indonesia akan meluncurkan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI). Sehingga ekosistem wisata halal terkondisi Indonesia untuk bisa menyesuaikan standar yang direkognisi global," kata Menpar Arief Yahya.

Dalam IMTI, indikator yang digunakan merupakan bauran apa yang dipunyai Global Muslim Travel Index (GMTI), Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang diterbitkan World Economic Forum (WEF) dan The Halal Travel Indicator (HTI) yang menjadi bagian dalam State of the Global Islamic Economy Report inisiasi Thomson Reuters bersama DinarStandard.

Berita Rekomendasi

"Kita mempelajari empat indikator dalam GMTI, juga 14 pilar TTCI. Kalau mereka berubah, Indonesia ikut. Ini tidak sempurna, tapi kita ikuti karena ini direkognisi dunia," jelasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas