Kementerian ESDM Berduka, Suasana Pilu Warnai Pelepasan Jenazah Inayah Dewi ke Banjarnegara
Jenazah Inayah Fatma Kurnia Dewi, salah satu dari tiga staf Kementerian ESDM yang menjadi korban insiden pesawat Lion Air JT-610
Editor: Content Writer
Jenazah Inayah Fatma Kurnia Dewi, salah satu dari tiga staf Kementerian ESDM yang menjadi korban insiden pesawat Lion Air JT-610, terjatuh di perairan Karawang 29 Oktober lalu, akan disemayamkan siang ini seusai sholat Jumat (9/11/2018) di kota kelahiran korban, yaitu Banjarnegara.
Inayah merupakan Kepala Seksi Niaga Gas Bumi di Direktorat Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
Setelah lebih dari sepekan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi jenazah Inayah yang saat itu tengah menjalankan tugas negara ke Pangkalpinang.
Sebelum menyerahkan jenazah kepada keluarga korban, Kementerian ESDM melakukan acara pelepasan jenazah Inayah di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta Tangerang sebelum diberangkatkan ke kediamanan keluarga di Banjarnegara.
Turut hadir dalam acara pelepasan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas, Kepala Biro SDM, Kepala Biro Perencanaan, Kepala Pusdatin, Kapus BMN, Kepala Biro Umum dan Direktur Pembinaan Program Migas.
Dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, gemercik hujan makin menambah suasana haru yang terekam dalam acara pelepasan jenazah korban tepat pukul 04.00 WIB.
Ego menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpah kepada Inayah. Ego pun mengajak keluarga korban mengikhlaskan kepergian jenazah korban usai menyaksikan isak tangis Ibunda Inayah ketika memeluk peti jenazah.
"Semoga pihak keluarga dapat menerima dengan tabah semua ini," ungkap Ego.
Ego menilai sosok Inayah sebagai pegawai tauladan yang patut dicontoh. "Kesaksian kami, almarhumah Inayah adalah pribadi yang sangat rajin, taat, ulet dan baik. Pantas kalau kita semua yang hadir di sini memohon kepada Allah SWT agar almarhumah diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya," jelasnya.
Pihak keluarga pun berterima kasih atas fasilitasi dan bantuan yang diberikan oleh Kementerian ESDM selama proses pencarian dan evakuasi korban.
"Kami mengucapkan terima kasih sekali atas upaya yang maksimal dari segenap jajaran di Kementerian ESDM," kata pihak keluarga.
Belasungkawa Menteri Jonan
Di tempat terpisah, Menteri ESDM Ignasius Jonan juga langsung menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpah Inayah Fatma Kurnia Dewi, Dewi Herlina dan Jannatun Cintya Dewi. Kepada suluruh pegawai, Jonan mengajak agar mendoakan ketiganya mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
"Kita berduka atas kepergian ketiga rekan kita yang begitu mendadak. Mari kita doakan agar ketiga rekan kita di terima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Selamat jalan adikku. Semoga Malaikat menjemputmu di pintu Surga. Semoga husnul khotimah," ujar Jonan.
Jonan pun mengintruksikan kepada pimpinan unit terkait agar segera memproses administrasi korban.
"Mohon pimpinan koordinasi ke para penanggung jawab untuk mengurus hak serta santunan dan kenaikan pangkat anumerta sebaik-baiknya," tegas Jonan.
Sebagaimana diketahui dari tiga korban tersebut, 2 (dua) telah ditemukan dan 1 (satu) belum ditemukan. Nama Jannatun Cyntia Dewi merupakan nama korban pertama dari Lion Air JT-610 yang teridentifikasi oleh tim DVI Polri pada tanggal 31 Oktober lalu, menyusul kemudian Inayah Dewi pada Kamis (8/11/2018) malam.
Sementara itu, Dewi Herlina masih belum teridentifikasi oleh tim DVI Polri. (*)