Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kementan dan Korem Lampung Genjot Percepatan Tanam Padi

Kementerian Pertanian bersama Korem 043/Garuda Hitam Lampung terus melakukan upaya percepatan guna meningkatkan luas tambah tanam padi di bulan Agustu

Editor: Content Writer
zoom-in Kementan dan Korem Lampung Genjot Percepatan Tanam Padi
Kementan
Kementan kirim benih padi dan jagung 

Masih di tempat yang sama, Direktur Perbenihan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan selaku Pj UPSUS Provinsi Lampung, Takdir Mulyadi menyebutkan target luas tanam padi bulan September di Lampung seluas 91.000 hektar, jagung seluas 34.500 hektar dan kedelai seluas 6.945 hektar.

Untuk itu,ia mengharapkan kepada seluruh Kepala Dinas Kabupaten/Kota untuk terus memacu percepatan luas tambah tanam.

“Kami di sini berkomitmen untuk terus membangun koordinasi yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten untuk mencapai target bulan September ini,” ujarnya.

“Jadi kami mengajak seluruh stakeholder untuk terus mengawal percepatan luas tambah tanam dengan mendorong petani untuk tanam padi, jagung dan kedelai dengan memanfaatkan bantuan sarana produksi seperti benih, sumur dangkal, pompanisasi, pipanisasi dan memanfaatkan sumber air permukaan,” imbuh Takdir.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung, Chrisna menuturkan dalam pelaksanaan percepatan tanam di bulan September 2019, semua pihak terkait agar saling bersinergi untuk mengawal pelaksanaan UPSUS Pajale.

“Percepatan tanam bulan September dapat segera dilaksanakan untuk daerah-daerah yang terjamin airnya, sehingga pada minggu kedua sudah selesai tanam,” katanya.

Terkait dukungan jaminan asuransi pertanian, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Lampung menjelaskan dalam kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini memang sangat rawan dengan kekeringan yang berakibat puso, sehingga jaminan asuransi pertanian sangat diperlukan petani. Namun demikian, masih terdapat kendala yaitu keterbatasan petugas lapang dari PT. Jasindo.

Berita Rekomendasi

“Kami berharap petugas Jasindo dapat bekerjasama dengan petugas lapang pertanian untuk mengatasi permasalahan kurangnya SDM. Pada prinsipnya, asuransi Jasindo bukan asuransi yang susah dan sulit. Hanya saja menurut informasi para petugas lapang, proses dan operasionalnya yang belum sesuai harapan petani,” jelasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas