Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Lahan Tanpa Dibakar, Petani Riau Kembangkan Hortikultura

Tengku Rafli, Petani kebun di Kelurahan Agro Wisata, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru sukses mengubah lahan 10 hektar milik negara menjadi lah

Editor: Content Writer
zoom-in Buka Lahan Tanpa Dibakar, Petani Riau Kembangkan Hortikultura
Kementan
Kota Pekanbaru sukses mengubah lahan 10 hektar milik negara menjadi lahan produktif untuk tanaman hortikultura. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Tengku Rafli, Petani kebun di Kelurahan Agro Wisata, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru sukses mengubah lahan 10 hektar milik negara menjadi lahan produktif untuk tanaman hortikultura. Saat ini, lahan tersebut sudah memproduksi cabai, ubi, pepaya, bawang dan melon.

"Alhamdulillah kita dapat bantuan berupa bibit, benih dan alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian Kota untuk membuka lahan swadaya," ujar Rafli, Minggu (22/9).

Rafli menegaskan bahwa pembukaan lahan ini bukan atas pembakaran hutan. Dia mengatakan, semua pengerjaan dilakukan melalui tata cara yang benar, serta patuh pada prinsip dasar aturan yang berlaku.

Baca: Kementan: 514 Investor Tertarik Tanam Modal di Sektor Perkebunan

"Kita melakukanya dengan cara membuldoser lahan tandus tanpa membakar hutan. Untuk produksi, sekarang totalnya mencapai 6000 batang melon. Kalau kisaran 1 melon 2 kilogram, maka hasilnya bisa mencapai 13 ton," katanya.

Sementara untuk pemasaran hasil panen, kata Rafli, dirinya masih mengandalkan kerjasama pasar rakyat yang diinisiasi pemerintah daerah da  kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pekanbaru.

"Tapi kebetulan kita juga sudah ada penampung yang biasa datang kesini. Kan kita juga ada kawasan miniatur agro wisatanya. Jadi secara prinsip, kita sudah memenuhi syarat jual," tukasnya.

Sekedar diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengedukasi para petani agar menggunakan mekanisasi pertanian untuk mengolah dan bercocok tanam. Upaya tersebut dilakukan pemerintah agar petani tidak melakukan pembakaran hutan. (*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas