Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syahrul Yasin Limpo Bertemu Para Profesor, Guru Besar dan Peneliti Serta Hasil Penelitian Pertanian

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri orasi pengukuhan profesor riset Badan Pengembangan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian d

Editor: Content Writer
zoom-in Syahrul Yasin Limpo Bertemu Para Profesor, Guru Besar dan Peneliti Serta Hasil Penelitian Pertanian
Kementan
Syahrul menyempatkan untuk berdiskusi dengan para peneliti dan melihat proses penelitian diantaranya adalah penelitian bawang putih dan sawit. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri orasi pengukuhan profesor riset Badan Pengembangan dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian di Auditoriun Sadikin Suminta Wikarta, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa (29/10/2019).

Orasi ilmiah pada orasi pengukuhan profesor riser dilaksabajan oleh Dr. Ir. Ali Asgar,Bidang teknologi pascapanen; Dr. Ir. Sholihin, M.Sc., Bidang Pemuliaan dan Genetika Tanaman; dan Dr. Ir. Sukarman, MS Pedologi dan Penginderaan Jauh.

Orasi profesor Riset ini dilaksanakan Majelis Professor Riset Kementriaan Pertanian didepan tamu undangan sekitar 500 orang yang berasal dari Kementrian pertanian, LIPI, Badan Litbang Kementrian Lembaga, Perguruan Tinggi dan pejabat daerah lainnya.

Baca: Mentan Syahrul Tegaskan Persiapkan War Room Kostra Tani di Kementan

Orasi ini merupakan orasi yang kedua sesuai dengan petunjuk Peraturan LIPI No. Tahun 2018. Dalam orasinya Prof. (R) Dr. Ir. Ali Asgar, MP, menyampaikan orasi berjudul Inovasi Teknologi Pascapanen Kentang untuk Pengembangan Agroindustri.

Prof Ali Asgar telah berhasil mengembangkan inovasi cara penyimpanan dan pengemasan umbi kentang untuk menekan kehilangan hasil dan menjaga kualitas. Disamping itu, beliau juga telah mengembangkan produk diversifikasi, substitusi, pangan fungsional dan evaluasi kualitas. 

Hasil penelitian prof memberikan kontribusi terhadap upaya untuk mendayagunakan sumberdaya lokal sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap kentang impor. 

Selanjutnya adalah orasi ilmiah Prof. (R) Dr. Sholihin, M.Sc., menyampaikan orasi berjudul Inovasi Varietas Unggul Ubi Kayu sebagai Kunci Mendukung Keberlanjutan dan Peningkatan Daya Saing Agroindustri. 

Baca: BKP Kementan Ajak Perguruan Tinggi Kembangkan Industri Pertanian 4.0

Berita Rekomendasi

Prof Solihin telah merakit varietas unggul baru ubi kayu sebanyak 5 varietas. Invensi/inovasi varietas/klon unggul yang telah dihasilkan memiliki keunggulan produktivitas 10-31% lebih tinggi dari varietas yang dihasilkan sebelumnya, nilai tambahnya setara dengan Rp35 – 129 trilyun/tahun. 

Orasi terakhir disampaikan oleh Prof. (R) Dr. Sukarman, MS, menyampaikan orasi berjudul Akselerasi Inovasi Pedologi dalam Optimalisasi Penggunaan Tanah Vulkanik Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan.  

Prof Sukarman telah menghasilkan inovasi pedologi tanah vulkanik berupa peta tanah, peta kesesuaian lahan dan rekomendasi pengelolaan  lahan tingkat semi detail berbasis kabupaten/kota di sebagian besar tanah vulkanik di Indonesia.

Baca: Ramah Lingkungan, Kementan Terus Dorong Penggunaan Pestisida Nabati

 Dalam orasinya Solihin mengatakan bahwa salah satu sasaran strategis dari kementerian pertanian adalah 2015 - 2019 dan 2020-2024 adalah meningkatnya daya tambah dan meningkatnya daya saing kualitas pertanian nasional.

"Daya saing ubi kayu dan permintaan industri yang tinggi akan meningkatkan daya saing dan daya tambah produk yang menggunakan bahan baku ubi kayu," katanya.

Untuk itu kata Solihin orasi tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan tentang pengelolaan bibit ubi kayu dan pengembangan bibit unggul.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya usai pengukuhan profesor riset mengatakan bahwa orasi pengukuhan kali ini bertepatan dengan  dua momentum yang sangat strategis, yang pertama ini awal dari era kabinet Indonesia maju, untuk itu 2019-2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas