Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Kali Surati Jokowi, Andre Rosiade Minta Menteri Pertanian Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi

Dua kali surati Jokowi, Andre Rosiade meminta Menteri Pertanian menambah kuota pupuk bersubsidi di Sumatera Barat.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Dua Kali Surati Jokowi, Andre Rosiade Minta Menteri Pertanian Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi
DPR-RI
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. 

TRIBUNNEWS.COM - Andre Rosiade, anggota Komisi VI DPR mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Andre menyampaikan aspirasinya mengenai kelangkaan pupuk di Sumatera Barat pada Selasa (26/11/2019).

Surat tersebut ia tujukan langsung kepada Presiden Jokowi agar diteruskan pada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.




Di awal surat, Andre menyinggung mengenai surat sebelumnya yang ia tulis dan mendapatkan respons baik dari Presiden Jokowi.

Surati Presiden Jokowi atas kelangkaan pupuk bersubsidi di Sumbar
Surati Presiden Jokowi atas kelangkaan pupuk bersubsidi di Sumbar (Twitter/Andre Rosiade)

"Bapak Presiden yang terhormat, ini adalah surat kedua yang kami tujukan secara langsung kepada Bapak Presiden dalam waktu 10 (sepuluh) hari belakangan. Pertama, surat terkait dengan kelangkaan BBM bersubsidi di Sumatera Barat, alhamdulillah surat pertama kami direspon dengan sangat baik oleh Bapak Presiden," tulis Andre Rosiade.

Andre mengungkapkan jika surat keduanya berhubungan dengan kelangkaan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Barat.

"Kedua, surat ini terkait dengan langkanya pupuk bersubsidi di wilayah Provinsi Sumatera Barat," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Andre lantas menyebutkan pupuk jenis apa saja yang menjadi langka di wilayah Sumbar.

"Dalam surat ini, kami bermaksud untuk menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Barat saat ini mengalami kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea, SP.36, NPK Phonska," tulisnya.

Ia menambahkan jika kuota pupuk bersubsidi bahkan sudah habis di beberapa daerah.

"Bahkan di beberapa daerah, kuota pupuk bersubsidi ini sudah habis sehingga tidak lagi bisa didapatkan oleh petani, padahal tahun 2019 masih tersisa kurang lebih 2 bulan lagi," imbuhnya.

Menurutnya berdasarkan aspirasi masyarakat, kelangkaan pupuk terjadi karena adanya pengurangan alokasi pupuk bersubsidi di Sumatera Barat oleh Kementerian Pertanian.

Untuk itu, ia meminta agar alokasi tersebut dapat dikembalikan sesuai dengan kebutuhan petani sehingga target produksi pangan Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 dapat tercapai.

Andre meminta agar Kementerian Pertanian segera menambah kuota pupuk bersubsidi di Sumatera Barat tahun 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas