Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi IV Dukung Perbaikan Irigasi Pertanian

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam mencapai swasembada pangan.

Editor: Content Writer
zoom-in Komisi IV Dukung Perbaikan Irigasi Pertanian
Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang, Sabtu (6/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, Karawang - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menilai Indonesia memiliki potensi besar dalam mencapai swasembada pangan.

Namun potensi tersebut harus diikuti dengan perbaikan irigasi secara optimal. Menurut dia, ketersediaan air menjadi bagian yang sangat penting dalam melakukan penanaman.

"Kalau kita ingin swasembada pangan, fokus utama kita ada di irigasi. Baik secara primer, sekunder, maupun tersier. Kuncinya ada disitu. Dan sekarang sedang dimulai pemerintah. Ini sangat bagus," ujar Dedi saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang, Sabtu (6/6/2020).

Dedi mengatakan, pemerintah saat ini sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18,44 triliun untuk program padat karya yang diselenggarakan di empat Kementerian. di Kementeria Pertanian (Kementan) sendiri, anggran yang tersedia mencapai Rp 1,21 triliun.

Oleh karena itu, Dedi berharap Kementan mengoptimalkan bantuan tersebut agar para petani di kabupaten Karawang bisa bergerak memperbaiki irigasi serta melakukan pemeliharaan dengan baik.

"Nanti upahnya bisa disalurkan melalui program padat karya itu. Saya percaya pasti pertumbuhan ekonomi nantinya akan terlaksana dengan baik," katanya.

Sebagai informasi, ada lima output pengerjaan yang bisa dilakukan dari program pada karya yang diterima Kementan.

Berita Rekomendasi

Kelimanya adalah pengelolaan air irigasi pertanian, optimasi lahan dan konservasi, unit pengeolah pupuk organik, sekolah lapang petani, dan perlindungan tanaman pangan.

Selain itu, Dedi meminta nasib buruh tani menjadi perhatian lebih dari semua pihak. Sebab, peranan mereka sangat menentukan kehidupan sehari-hari.

"Jadi mungkin nantinya ada subsidi untuk petani kuli macul atau yang lainnya. Pola seperti ini akan semakin mendekatkan negara ke masyarakat dan keuangan negara juga akan dinikmati oleh masyarakat," tutupnya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas