Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sambangi Karawang, Mentan Panen Padi dan Serahkan Bantuan

Mentan SYL melakukan panen padi serta memberikan sejumlah bantuan, seperti Alsintan, Asuransi dan KUR.

Editor: Content Writer
zoom-in Sambangi Karawang, Mentan Panen Padi dan Serahkan Bantuan
Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke dua daerah di Jawa Barat, Subang dan Karawang, Sabtu (6/6/2020). 

Untuk periode Maret – Mei 2020, luas lahan pertanian yang diganti melalui program Pengembangan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) mencapai 506,12 Hektar atau senilai Rp.3.036.720.000.

Selain Klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Menteri Pertanian (Mentan) juga menyerahkan Klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTSK) sebanyak 2 (dua) ekor sapi atau senilai Rp.15.200.000.

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Sarwo Edhy mengungkapkan, klaim tersebut dibayarkan setelah melalui survei kerusakan lahan dan kematian ternak yang dilakukan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) selaku pelaksana program.

“Sebagai tambahan informasi, lahan pertanian yang dapat diklaimkan harus memiliki kerusakan minimal 75 persen. Kerusakan atau gagal panen tersebut bisa dikarenakan hama, baik itu tikus atau wereng, serta musibah banjir maupun kekeringan,” katanya.

Petani yang ingin mengasuransikan lahan pertaniannya bisa mendaftar pada Dinas Pertanian dengan membayar Rp.36.000 tiap musim tanam.

Setelah premi dibayarkan, akan keluar polis yang berlaku selama satu musim tanam, yakni 4-6 bulan.

Premi yang dibayarkan ini menjadi sangat rendah karena mendapat subsidi dari pemerintah dari yang seharusnya Rp 180.000 per hektar, sebesar 80 persennya ditanggung pemerintah.

Berita Rekomendasi

Sementara harga pertanggungan yang akan diterima petani jika sawahnya mengalami 100 persen kerusakan adalah sebesar Rp 6.000.000 per hektar.

Jika tidak terjadi kerusakan, maka premi tersebut hangus.

Untuk AUTSK, premi yang dibayarkan adalah Rp 40.000 per ekor untuk jangka waktu satu tahun setelah mendapat subsidi dari pemerintah senilai Rp 160.000 per ekor dari biaya premi yang awalnya Rp 200.000 per ekor. Dan akan diganti senilai Rp 10.000.000 per ekor bila mengalami kematian ternak.

“Biasanya petani hanya pada musim tertentu mengasuransikan lahan pertaniannya. Seperti jika dirasa akan terjadi banjir atau serangan hama, namun dengan adanya program ini, petani bisa mendaftar setiap musim tanam dengan biaya premi yang sangat ringan“ ujar Sarwo Edhy lagi.

Sementara bantuan alsintan di Karawang berupa Traktor Roda Empat secara simbolis diberikan kepada Kelompok Tani Mulya Bakti dari Desa Bayur lor, Kecamatan Cilamaya Kulon, juga bantuan Traktor Roda Dua yang diterima simbolis Kelompok Tani Dwi Sri di Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, serta bantuan Pompa Air sebanyak yang diterima simbolis Kelompok tani Gemar dari Desa Sukamulya, Cilamaya Kulon.

Total alokasi bantuan Alsintan di Karawang adalah 3 unit Traktor Roda Empat, 10 Unit Traktor Roda Dua dan 5 Unit Pompa Air sejumlah Rp. 1.621.620.000.

“Alsintan ini akan sangat membantu dan memudahkan petani dalam percepatan tanam. Maka alsintan ini harus dipergunakan dan dikelola sebaik-baiknya sehingga produktivitas pertanian dapat terus meningkat, “ tambah Sarwo Edhy.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas