Kemnaker Luncurkan 1000 BLK Komunitas Tahun 2020
Untuk mengejar target program pembangunan SDM, pemerintah mulai meluncurkan program bantuan BLK Komunitas Tahap I Tahun 2020.
Editor: Content Writer
"Jadi anggap saja 1000 rasa 2000 atau 3000. Itu cara menyiasati di kondisi sulit. Kalau selama pelatihan hanya dua paket, bagaimana caranya pelatihan menjadi empat paket, caranya dengan berjejaring. Saya yakin Bapak/Ibu mampu melakukannya," katanya.
Kepada penerima bantuan BLK Komunitas tahap I, Menaker Ida berharap agar mengerjakan sesuai petunjuk yang ditetapkan dan terbitkan.
"Jangan sekali-kali mengurangi spesifikasi dan mengurangi kualitas. Ini bukan uang Kemnaker, ini uang rakyat yang dihimpun melalui pajak," ujar Menaker Ida.
Menaker menambahkan, berbeda dengan penandatanganan PKS sebelumnya, di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, penandatanganan PKS harus mengikuti protokol kesehatan.
Yakni dengan menggunakan masker, adanya penjagaan jarak dan harus dicek suhu tubuh dan proses penandatanganan pun tidak bisa dalam satu tahap saja, tapi akan bertahap-tahap.
"Sekarang (PKS-red) di Jakarta, maka untuk berikutnya akan mendekat ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sekitarnya. Pokoknya yang paling penting, bagaimana kita mempercepat proses realisasi pembangunan BLK Komunitas," ujar Menaker Ida.
KH Basyir Fadullah dari Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Minhajut Tholabah kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mengatakan bahwa selaku penerima bantuan BLK Komunitas, pihaknya akan memanfaatkan sebaik mungkin dan melaksanakan program penyelenggaraan vokasi bagi santrinya.
Basyir menyambut positif pesan Menaker Ida agar tak mengurangi kualitas atau spesifikasi bantuan BLK Komunitas yang diterimanya.
Pesan Menaker Ida dinilainya sebagai upaya negara untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
"Karena bantuan ini modelnya swakelola, pendanaannya dari pajak rakyat, InsyaAllah akan kami jalankan sepenuhnya sebaik mungkin, seoptimal mungkin sesuai aturan yang ada," ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Romo Remigius Misa Keuskupan Agung dari kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia memberi apresiasi kepada Menaker Ida yang memintanya untuk membangun BLK sesuai spesifikasi dan perencanaan.
"Pesan Bu Menteri sungguh luar biasa. Bagi kami, sungguh menjadi catatan penting dan utama, supaya tanggung jawab kami kepada rakyat yang telah memberi lewat pajak, harus dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya," katanya.
Sebagai pengelola BLK Lembaga Keagamaan Katholik yang melayani kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan iman dan lainnya, Romo Remigius mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan pemda.
"Kami dapat dukungan untuk menyalurkan kepada masyarakat tentang upaya kongkrit tersebut," katanya.(*)