Cara Kemenparekraf Tingkatkan Kompetensi Pelaku Usaha Kreatif di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi, Kemenparekraf tetap menggelar peningkatan kompetensi masyarakat kreatif melalui bimbingan teknis master class secara online.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini banyak dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan kreatifitas dan kompetensi melalui sistem daring.
Berbagai peluang usaha tercipta melalui digitalisasi, sehingga masa pandemi tidak terlihat sebagai hal yang terlalu mengekang pengembangan kreatifitas.
Kementerian dan Lembaga (K/L) pun tetap melaksanakan berbagai programnya, walaupun melalui pertemuan secara virtual.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang tetap menggelar kegiatan peningkatan kompetensi masyarakat kreatif melalui bimbingan teknis master class secara online.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Bekraf, Muhammad Neil El Himam menanggapi bijak masa pandemi ini.
Baca juga: Bisa Jadi Peluang Usaha Baru, Kemenparekraf Gelar Kelas Online Fotografi dan Ilustrasi
Hal itu karena 'pembatasan fisik' tentunya membuat pelatihan teknis untuk peningkatan kompetensi ini bisa diikuti siapapun di seluruh Indonesia melalui sistem daring atau online ini.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Kick Off Your Journey, Kelas Online untuk Tingkatkan Keterampilan Fotografi dan Ilustrasi'.
"Dengan adanya pandemi ini, secara digital ini tidak ada lagi batas ruang dan waktu, di mana para peserta bisa saja ikut (pelatihan) dari belahan wilayah lain di Indonesia ini," ujar Neil secara virtual, Sabtu (17/10/2020).
Ia berharap melalui kelas online ini, pihaknya bisa membantu memberikan fasilitas penunjang bagi para peserta agar kompetensi mereka bisa meningkat, dalam hal ini terkait sektor fotografi dan ilustrasi.
Baca juga: Kemenparekraf Kampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun di Tempat Wisata itu Penting
Menurut Neil, sektor ini bisa pula mendukung sektor lainnya karena fotografi dan ilustrasi berfokus pada penyampaian informasi melalui gambar (visualisasi).
"Harapannya kami dapat mendorong penyediaan bahan baku yang berkualitas beragam dan kompetitif. Kalau di bidang fotografi dan ilustrasi mungkin lebih tepatnya bukan sekedar bahan baku, tapi setting dan background untuk produk-produknya nanti," jelas Neil.
Terkait skema pembiayaan untuk sektor ini, kata dia, akan ada pembahasan dengan pihak lainnya termasuk kemungkinan melibatkan K/L lainnya.
"Kemudian penyediaan skema pembiayaan dan insentif yang mudah diakses, ini nanti kami akan kerja sama dengan kedeputian lain yang di Parekraf maupun di K/L lain," kata Neil.
Baca juga: Kemenparekraf: Tur Virtual Bikin Turis Tetap Merasa Dekat dengan Destinasi Wisata
Lebih lanjut ia menegaskan, Kemenparekraf/Bekraf saat ini fokus pada penguatan SDM penggerak ekonomi kreatif di era disrupsi digital.
Terlebih saat ini perekonomian tengah melesu akibat pandemi, hal ini turut berdampak pula pada pelaku usaha yang bergerak di bidang ekonomi kreatif.
"Mendorong perluasan pasar, baik dalam maupun luar negeri, tentunya penguatan digitalisasi dan penguatan ekosistem digital bagi ekonomi kreatif,"pungkas Neil.