Tingkatkan Digitalisasi Layanan di Pelabuhan, Kemenhub Gelar Rakot Inaportnet dengan K/L Terkait
Inaportnet diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan menjadi lebih efektif dan efisien.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka peningkatan layanan di pelabuhan, digitalisasi pelabuhan sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan pelayanan dan daya saing pelabuhan yang lebih baik. Maka itu, Inaportnet menjadi salah satu segmen utama untuk mencapai tujuan tersebut.
Guna mendorong digitalisasi pelabuhan melalui Inaportnet tersebut, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus menjalin kolaborasi antar Kementerian dan Lembaga. Salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Inaportnet Tahun 2021 dengan tema “Kolaborasi Optimalisasi Pelayanan Digital di Pelabuhan” yang dilaksanakan di Bandung, secara langsung maupun virtual.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dalam sambutannya menyampaikan, sejalan dengan ditetapkannya Instruksi Presiden RI Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Kementerian/Lembaga (K/L) terkait harus mengambil langkah-langkah sesuai tugas dan fungsi secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk melaksanakan penataan tersebut.
"Tugas Kementerian Perhubungan yang tercantum dalam INPRES tersebut adalah mengintegrasikan sistem perizinan dan layanan ekspor, impor, dan logistik di lingkungan kerja Kementerian Perhubungan dengan sistem ekosistem logistik nasional melalui Indonesia National Single Window (INSW) dan melakukan penataan ruang kepelabuhanan serta jalur distribusi barang," ujar Dirjen Agus saat membuka acara.
Kementerian Perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, telah secara rutin mengikuti setiap perkembangan Penataan Ekosistem Logistik Nasional, dengan melakukan integrasi antara aplikasi Inaportnet dengan portal INSW melalu aplikasi SSM Pengangkut yang sudah dilaksanakan bertahap mulai dari tahun 2020.
"Pada akhirnya Inaportnet menjadi pintu gerbang utama dalam proses Arus Pergerakan Barang dalam lingkungan Ekosistem Logistik Nasional," katanya.
Selanjutnya Dirjen Agus minta kepada masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan jajarannya untuk segera melakukan penyempurnaan bentuk evaluasi dan koordinasi terhadap sistem Inaportnet kepada seluruh Kementerian dan Lembaga terkait, serta pengguna jasa di pelabuhan.
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Kementerian/Lembaga serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dan mendukung penerapan Inaportnet di Indonesia.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi sarana bertukar pikiran bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengoptimalkan pelayanan melalui digitalisasi pelabuhan," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala), Capt Mugen Sartoto menyampaikan tujuan utama dari penyelenggaraan Rapat Koordinasi Inaportnet Tahun 2021 adalah meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan melalui Sistem Inaportnet sebagai bentuk evaluasi dan koordinasi terhadap Sistem Inaportnet kepada seluruh Kementerian dan Lembaga terkait, serta pengguna jasa di pelabuhan.
"Diharapkan sistem inaportnet yang sudah berjalan dapat menjadi lebih baik lagi sehingga pelayanan kapal dan barang di pelabuhan dapat berjalan dengan efektif dan efisien," ujar Dirlala.
Adapun Kementerian/Lembaga yang hadir dalam Rapat Koordinasi Inaportnet Tahun 2021 diantaranya adalah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Indonesia National Single Window (INSW), National Logistic Ecosystem (NLE), serta para stakeholder terkait lainnya. (*)