Pacu Produksi Komoditas Ekspor, KKP Kembangkan Teknologi Budidaya Ikan Bubara
Ikan bubara merupakan komoditas perikanan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena sangat digemari oleh masyarakat Indonesia Timur khususnya
Editor: Content Writer
![Pacu Produksi Komoditas Ekspor, KKP Kembangkan Teknologi Budidaya Ikan Bubara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kkp-ikan-bubara-1110.jpg)
Ia dinilai aktif dalam berbagai uji coba untuk memperoleh teknologi budidaya yang baik dari segi penggunaan wadah, jumlah padat tebar, jenis pakan yang digunakan, frekuensi pemberian pakan, dosis pakan yang ideal, teknik transportasi, teknik grading, teknik pergantian jaring dan lain sebagainya.
Sementara itu Ketua Kelompok Waiheru Sejahtera, Mansir, yang merupakan salah seorang pembudidaya ikan di Teluk Ambon menyetujui bahwa ikan bubara menjadi salah satu komoditas yang disukai oleh pembudidaya KJA di Teluk Ambon karena permintaan pasar yang tinggi terutama di Kota Ambon serta tingkat kelulushidupan yang tinggi mencapai hingga 90%.
“Tingginya permintaan pasar masih belum dapat dipenuhi oleh kami pembudidaya di Teluk Ambon, sehingga area pengembangan masih terbuka sangat luas, apalagi ikan bubara juga memiliki harga jual yang cukup bagus,” jelas Mansir.
Dari usaha budidaya ikan bubara yang digeluti, kelompok yang beranggotakan 10 orang dan telah melakukan usaha budidaya sejak tahun 2010 ini bisa menghasilkan omzet hingga Rp100 juta per siklus dengan melakukan penebaran benih sebanyak 15 – 17 ribu ekor dan masa pemeliharaan selama 7-8 bulan. Dari omzet tersebut, masing masing anggota dapat mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp3-4 juta per bulan.
“Beberapa kendala yang kami hadapi dalam budidaya ikan bubara adalah kenaikan harga pakan di musim tertentu dan perubahan cuaca ekstrim yang terlalu panas atau hujan yang terlalu sering. Selain itu proses penyortiran juga memiliki peran penting agar tidak menghambat pertumbuhan ikan yang lebih kecil,” beber Mansir.
Mansir juga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh KKP maupun Dinas Perikanan setempat kepada para kelompok pembudidaya di Teluk Ambon dengan menyalurkan bantuan berupa sarana dan prasarana budidaya, benih maupun pakan ikan.
“Kami juga berharap BPBL Ambon dapat memproduksi benih secara kontinu agar kegiatan budidaya ikan bubara yang kami lakukan dapat berkelanjutan,” pungkas Mansir.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan perikanan budidaya merupakan subsektor perikanan yang terus digenjot produktivitasnya. Untuk mencapai peningkatan produksi dan kualitas komoditas yang dihasilkan, Menteri Trenggono menjalankan tiga program terobosan KKP 2021-2024 di mana dua di antaranya berkaitan dengan perikanan budidaya.
Program terobosan tersebut meliputi pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan, serta pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya di wilayah pedalaman, pesisir dan laut berbasis kearifan lokal serta terintegrasi dari hulu sampai hilir guna menumbuhkan perekonomian masyarakat.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.