Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhub Buka Gelar Regional Marpolex Tahun 2022 di Makassar

Penyelenggaraan Marpolex Regional 2022 merupakan salah satu bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjalankan tugas tersebut.

Editor: Content Writer
zoom-in Menhub Buka Gelar Regional Marpolex Tahun 2022 di Makassar
dok. Kemenhub
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang hadir secara virtual resmi membuka kegiatan Latihan Bersama Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Secara Regional, atau yang dikenal sebagai Regional Marpolex Tahun 2022 di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan pada pagi hari ini (24/5). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, membuka secara resmi kegiatan Latihan Bersama Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Secara Regional, atau yang dikenal sebagai Regional Marpolex Tahun 2022 di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan pada pagi hari ini (24/5).

Hadir secara virtual, Menhub Budi mengatakan, bahwa Sebagai Negara Anggota IMO yang aktif, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melindungi lingkungan laut. Penyelenggaraan Marpolex Regional 2022 merupakan salah satu bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjalankan tugas tersebut.

“Indonesia dan Filipina adalah 2 dari negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kesamaan, yakni memiliki wilayah perairan yang lebih luas dari wilayah daratan sehingga membuat transportasi laut memiliki peranan yang sangat penting sebagai urat nadi perekonomian nasional," ujar Budi.

Sebagai negara anggota IMO yang juga aktif dalam berbagai kerja sama dan forum multilateral, Regional Marpolex yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia dan Filipina dengan dukungan dari Pemerintah Jepang, merupakan wujud nyata dari kerja sama regional yang dibentuk untuk segera merespons ancaman yang disebabkan oleh pencemaran minyak dan upaya pelestarian lingkungan laut.

Adapun pemilihan perairan di sekitar Pelabuhan Makassar sebagai lokasi pelaksanaan Regional Marpolex 2022, terang Budi, adalah berdasarkan pertimbangan karena perairan Makassar berhubungan langsung dengan ALKI II Selat Makassar, yang menjadi jalur pelayaran internasional serta tingginya intensitas kegiatan pelayaran, kegiatan migas dan kegiatan lainnya di perairan Makassar.

“Hal ini tentunya meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan yang dapat mengakibatkan tumpahan minyak yang mencemari dan/atau merusak lingkungan laut. Dengan demikian tentunya diperlukan kesiapsiagaan personil dan peralatan untuk menanggulangi musibah pelayaran sebagai perbantuan untuk wilayah Selat Makassar,” katanya.

Untuk itulah, jelas Budi, kegiatan Regional Marpolex diselenggarakan, yakni untuk menguji dan mengevaluasi tata cara penanganan tumpahan minyak pada skala lokal, regional, nasional dan internasional, serta melatih dan meningkatkan kerja sama dan kemampuan personil ketiga negara dalam hal pengamatan, pengamanan, operasi SAR, pemadaman kebakaran, serta pencegahan dan penanggulangan musibah tumpahan minyak, serta penanggulangan dampak tumpahan minyak di laut.

Berita Rekomendasi

Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Sulawesi Selatan atas dukungannya terhadap penyelenggaran Regional Marpolex Tahun 2022.

Budi beranggapan, bahwa Regional Marpolex Tahun 2022 dapat terselenggara dengan baik karena sinergi dan kerja sama yang baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Phillipine Coast Guard (PCG), Japan Coast Guard (JCG), serta dukungan penuh dari Pemerintah Sulawesi Selatan dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

“Oleh karena itu saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Sulawesi Selatan, khususnya pada Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman,serta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat atas dukungan dan partisipasinya dalam kegiatan Marpolex Tahun 2022. Semoga kegiatan Regional Marpolex Tahun 2022 ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perlindungan lingkungan maritim,” tukas Budi.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang juga bertindak sebagai Ketua Delegasi Indonesia, Capt. Mugen S. Sartoto, menjelaskan, bahwa Regional Marpolex 2022 akan dilaksanakan selama 4 (hari) mulai tanggal 24 s.d 27 Mei Tahun 2022.

Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai kegiatan dan Latihan, antara lain Upacara Pembukaan, Pre-Sail Conference, Planner and Controller’s Meeting, Table Top Exercise, serta Latihan Basah yang meliputi SAR Operation, Fire-Fighting Operation, Oil Spill Recovery Operation, Equipment Recovery Operation, Damage Assessment Operation, FINEX dan Sailing Pass.

“Selain itu, akan dilaksanakan juga Pelatihan untuk Perhitungan Biaya Operasi Penanggulangan Tumpahan Minyak serta Biaya Klaim dan Kompensasi,” ungkap Mugen.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Mugen melanjutkan, penyelenggaraan Regional Marpolex tahun 2022 akan menggunakan konsep Real-Situation, di mana pelaksanaan pelatihan dikondisikan sesuai dengan keadaan pada saat terjadi nyata keadaan darurat tumpahan minyak di laut, baik dari segi mekanisme prosedur, alur komando, komunikasi, dan penyampaian informasi serta organisasi operasi.

“Dengan menggunakan konsep Real-Situation Scenario, diharapkan tujuan utama dari latihan ini dapat tercapai, yaitu melatih dan familiarisasi prosedur, tugas dan aktifitas organisasi operasi penanggulangan keadaan darurat tumpahan minyak di laut sebagai bekal persiapan jika terjadi nyata,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas