Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Tekankan Usia Lanjut Bukan Hambatan Belajar Al Qur'an

Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto mengingatkan pentingnya merutinkan bersedekah dan membiasakan membaca Al Qur'an.

Editor: Content Writer
zoom-in Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Tekankan Usia Lanjut Bukan Hambatan Belajar Al Qur'an
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto saat menghadiri acara Maulid Nabi dan Khatam Iqra Majelis Ta'lim Darul Kolot di Cikande Permai Serang (27/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto S.Pt menyampaikan pentingnya kita berlomba-lomba dalam kebaikan atau Fastabiqul Khairat. Karena kita hidup di dunia ini hanya sementara sedangkan kebaikan akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan lainnya.

"Dalam melakukan kebaikan itu harus dilatih, kita ke masjid harus dibiasakan, bersedekah harus dirutinkan dan membaca Al Qur'an harus dibiasakan," ujar Yandri Susanto saat menghadiri acara Maulid Nabi dan Khatam Iqra Majelis Ta'lim Darul Kolot di Cikande Permai Serang (27/9/2023).

Baca juga: Timnas U-23 Tampil di Piala Asia, Waket MPR Yandri Susanto Apresiasi Kepemimpinan Erick Thohir

Majelis Ta'lim yang diselenggarakan dengan tujuan memberantas buta membaca Al Qur'an ini ditujukan bagi masyarakat yang sudah berusia lanjut. Sehingga Yandri berharap metode yang digunakan harus dibuat menarik dan membuat masyarakat semangat untuk mengaji.




"Saya bersyukur dengan adanya majelis ta'lim pembelajaran Al Qur'an bagi orang dewasa, biasanya khan untuk anak kecil. Di Majelis Ta'lim Darul Kolot ini terlihat bahwa usia lanjut bukan hambatan belajar Al Qur'an," jelas Yandri

"Belajar membaca Al Qur'an tidak mengenal umur, semua orang muslim harus bisa membaca Al Qur'an sebagai bekal di akhirat nantinya," sambung Waketum PAN ini.

Baca juga: Waket MPR Yandri Susanto Usulkan agar Pendidikan Diniyah Dimasukkan ke dalam RPJPN 2025-2045

Dalam kesempatan itu Yandri juga menyampaikan pentingnya pendidikan diniyah dimasukan dalam sistem pendidikan nasional dan Rencana Jangka Panjang Pembangunan Nasional (RPJPN) 2025-2045.

"Sebagai negara yang berlandaskan Pancasila penting bagi kita untuk memasukan pendidikan diniyah dalam Sistem Pendidikan Nasional serta RPJPN 2025-2045. Sehingga menuju Indonesia emas tahun 2045 kita akan menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak mulia untuk memenangi persaingan global dan menjadi negara maju," jelas Anggota DPR dari Dapil Banten II ini.

BERITA TERKAIT

"Sebagai pelengkap pendidikan formal, diniyah memberikan pendidikan agama islam kepada masyarakat. Masyarakat diajarkan membaca Al Qur'an, hadist, sampai dengan praktek ibadah yang sesuai tuntunan agama," tutup Yandri.

Baca juga: Yandri Susanto Tekankan Pentingnya Peran Pendidikan Bagi Kemajuan Bangsa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas