TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto menegaskan bahwa Pemilu Presiden (Pilpres) merupakan kontestasi di antara putra putri terbaik bangsa. Siapapun yang dicalonkan pasti merupakan anak bangsa yang berprestasi dan memiliki rekam jejak yang membanggakan.

"Pemilu Presiden merupakan kontestasi di antara putra putri terbaik bangsa Indonesia. Siapapun yang dicalonkan pasti memiliki prestasi dan rekam jejak sumbangsih terbaik bagi bangsa dan negara," ungkap Yandri Susanto saat memberikan sambutan dalam peringatan Sumpah Pemuda Ke-95 yang diselenggarakan KNPI Banten di Hotel Le Dian Kota Serang, Sabtu (28/10/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Cilegon Helldy Agustian, Ketua Umum KNPI Tantan Taufiq Lubis, Ketua Yayasan Bai Mahdi Sholeh Ma'mun Ratu Rachmatuzakiyah dan Ketua BM PAN Banten Agung Sukmana.

Waketum PAN ini menjelaskan bahwa Indonesia lahir karena perbedaan dan kebhinekaan, pemimpin juga lahir karena perbedaan makanya ada kontestasi dalam pemilu untuk memilih yang terbaik diantara yang terbaik. 

Baca juga: Menuju Indonesia Emas 2045, Yandri Susanto Sebut Kesejahteraan Guru Agama Perlu Diperhatikan

"Indonesia lahir karena adanya perbedaan dan kebhinekaan, pemimpin juga lahir karena ada perbedaan. Makanya diadakanlah kontestasi demokrasi yang bernama Pemilu. Sehingga nanti yang terbaik akan terpilih menjadi pemimpin Indonesia," jelas Yandri. 

Di tengah kontestasi inilah Yandri berharap KNPI dapat menjadi peneduh dan momentum peringatan sumpah pemuda menjadi magnet perjuangan kita bersama bahwa 95 tahun yang lalu para pemuda di zaman itu sudah berkumpul dan bersatu dengan segala perbedaan yang ada. 

Bahkan sebelum Indonesia merdeka mereka sudah menyatakan tekad dan komitmen serta berikrar untuk bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia dan berbahasa Indonesia.

"KNPI diharapkan menjadi peneduh di tengah kontestasi politik yang akan berlangsung," ungkap Anggota DPR Dapil Banten II  ini.

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto Tekankan Usia Lanjut Bukan Hambatan Belajar Al Quran

"Magnet perjuangan sumpah pemuda dapat kita teladani bahwa 95 tahun lalu sebelum Indonesia merdeka, sudah berkumpul para pemuda dengan berbagai perbedaan latar belakang menyatakan tekad , komitmen dan ikrar untuk bertanah air Indonesia, berbangsa Indonesia dan berbahasa Indonesia," lanjut Yandri

Dalam peringatan tersebut Yandri juga mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Muda Perubahan. Karena diusia yang masih tergolong muda Yandri dianggap sebagai tokoh yang secara konsisten memperjuangkan kesejahteraan guru. 

Sebagai mantan ketua komisi VIII DPR Yandri memiliki rekam jejak perjuangan di bidang keagamaan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. (*)