Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waka MPR RI Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis

Menurut Lestari, stigma dan diskriminasi terhadap pasien TB masih menjadi tantangan dalam proses pengobatan.

Editor: Content Writer
zoom-in Waka MPR RI Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis
Istimewa
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada Diskusi Publik dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret, bertema Membangun Kepemimpinan Perempuan di Sektor Kesehatan yang diselenggarakan Pusat Kajian Jaminan Sosial Sekolah Kajian Stratejik dan Global di Jakarta, Kamis (7/3). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong penuh atas keterlibatan semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis (TB). Menurut Lestari, stigma dan diskriminasi terhadap pasien TB saat ini masih menjadi tantangan dalam proses pengobatan.

"Sepanjang tahun, kita menghadapi tantangan dalam penanggulangan TB. Stigma dan diskriminasi terhadap pasien TB masih
menjadi tantangan dalam proses pengobatan," kata Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Ada Apa Dibalik Kenaikan Kasus Tuberkulosis (TB) Yang Sangat Tajam? yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (5/6).

Menurut Lestari, pasien TB juga masih kurang memahami terkait identifikasi dan tahapan pengobatan yang dijalaninya.

Berdasarkan Global TB Report Tahun 2023, ungkap Rerie, sapaan akrab Lestari, Indonesia berada pada posisi kedua dengan perkiraan 1.060.000 kasus dan 134.000 kematian akibat
TBC per tahun di Indonesia.

Catatan tersebut, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus mendorong penguatan komitmen Indonesia dalam mengatasi TB.

Perbaikan sistem deteksi dini dan pelaporan kasus TBC, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus menjadi bagian dari langkah strategis dalam mewujudkan perlindungan kesehatan masyarakat.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Transparansi dalam Proses PPDB Harus Ditingkatkan

Adapun diskusi tersebut dimoderatori oleh Anggiasari Puji Aryatie (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI. Turut pula menghadirkan dr. Tiffany Tiara Pakasi, MA (Ketua Tim Kerja Tuberkulosis /TB, Kemenkes RI), Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR (Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI – Direktur WHO SEARO /World Health Organization South East Asia Regional Office 2018-2020) dan Dr. Pinky Saptandari, Dra., M.A. (Ahli Antropologi Kesehatan - Universitas Airlangga Surabaya) sebagai narasumber.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, hadir pula Dr. dr. Bobby Singh Sp.P, MKes, FISR, FAPS (Praktisi Penyakit Tuberkulosis) dan dr. Setiawan Jati Laksono (Country Officer WHO Indonesia) sebagai penanggap.

Lebih lanjut, Ketua Tim Kerja TB, Kemenkes RI, Tiffany Tiara Pakasi berpendapat untuk bisa mengeliminasi TB kita harus menemukan kasus TB lebih cepat dan memenuhi pengobatan hingga tuntas, memutus rantai penularan, sehingga dapat sembuh dengan baik.

Tingkat kesuksesan menemukan kasus TB, menurut Tiffany, harus mampu menemukan 90 persen dari estimasi, sehingga mampu tercapai 90% sukses rate untuk sembuh.

Kenaikan kasus TB saat ini, jelas Tiffany, disebabkan pada masa pandemi Covid-19 terjadi penurunan notifikasi kasus, under reporting hingga terjadi delay reporting kasus yang terjadi.

Berdasarkan kondisi tersebut, tambah dia, upaya deteksi dini dengan portable xray untuk menemukan kasus TB saat ini sedang dikerjakan dengan target menemukan kasus dan pengobatan segera sampai sembuh.

Sejatinya, ungkap Tiffany, kita sudah memiliki Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TB dengan enam strategi
penanggulangan antara lain penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat dan daerah,
peningkatan akses layanan TB bermutu dan berpihak pada pasien.

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan pada pembukaan Rapat Tahunan WHO, akhir Mei lalu, diungkapkan bahwa di dunia saat ini sudah ada 87 juta orang berhasil didiagnosis dan terbebas dari TB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas