Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menerima PC IMM Jakarta Pusat, HNW : Generasi Muda Harus Membekali Diri dengan Akhlak dan Agama

Hidayat Nur Wahid MA menerima kunjungan Delegasi Pimpinan Cabang  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Pusat periode 2024-2025.

Editor: Content Writer
zoom-in Menerima PC IMM Jakarta Pusat, HNW : Generasi Muda Harus Membekali Diri dengan Akhlak dan Agama
Istimewa
Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota DPR-RI Komisi VIII yang di antaranya membidangi urusan agama, Hidayat Nur Wahid 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA menerima kunjungan Delegasi Pimpinan Cabang  Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jakarta Pusat periode 2024-2025. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Pimpinan MPR, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (14/01/2025). Delegasi PC IMM Jakarta Pusat di Pimpin Ketuanya  Nabil. 

Kunjungan  PC IMM Jakarta Pusat bertemu Hidayat Nur Wahid, salah satunya untuk menyampaian undangan kepada Wakil Ketua MPR agar   hadir dan meresmikan dialog intelektual, leadership, entrepreneurship, State Civil Apparatus (ASN) and Politic. Rencananya peresmian, itu akan di laksanakan di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta Jumat 14 Februari-2025. 

Menanggapi undangan tamunya, Hidayat Nur Wahid atau HNW menyambut baik rencana IMM Jakarta Pusat menggelar dialog intelektual, leadership, entrepreneurship, State Civil Apparatus (ASN) and Politic. Karena sudah semestinya mahasiswa mengembangkan kreativitas dan mempersiapkan  diri menghadapi generasi emas bonus demografi tahun 2045. 
 
Mempersiapkan  generasi emas tahun 2045, menurut HNW tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba. Terlebih, baru saja ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan, bahwa Indonesia menghadapi darurat Filisida. Yaitu situasi kedaruratan karena  banyaknya jumlah orangtua yang tega membunuh anaknya sendiri. 

“Bagaimana kita  membayangkan generasi emas kalau anak-anak merasa cemas, bahkan terhadap  orangtua sendiri yang semestinya memberikan rasa aman kepada anak-anaknya.  Terbaru ada anak yang dibunuh oleh kedua orangtuanya,  yang harusnya membimbing malah membunuh. Ini harus ada jalan keluarnya, bukan  hanya kehadiran negara tapi juga diri sendiri,” ungkap HNW.

Baca juga: Indonesia Darurat Filisida, HNW Dorong Pemerintah Hadirkan Regulasi dan Kebijakan Ketahanan Keluarga

Dalam agama Islam, menurut Politisi  PKS dapil Jakarta 2 meliputi Jakarta Pusat, Selatan dan luar negeri, setiap manusia harus berkontribusi menghindarkan diri dan keluarganya dari jilatan api neraka. Sesuai perintah Allah yang berbunyi  ku anfusakum wa ahlikum naro (At Tahrim ayat 6). 

“Padahal, saat ini negara kita masih memegang Pancasila, dengan penduduknya yang memeluk agama masing-masing.  Tetapi,  berbagai kedaruratan datang silih berganti. Sebelumnya kita mengalami kedaruratan kekerasan seksual, darurat judi online, darurat narkoba, darurat kekerasan anak kepada orangtua dan seterusnya,” tegas HNW. 

Sudah saatnya kata  Hidayat Nur Wahid, IMM   melanjutkan sikap kejuangan KH. Ahmad Dahlan melaksanakan Gerakan tajdid (pembaharuan). Minimal Tajdid kewajiban seorang anak  menghormati orangtua dan orangtua menyayangi anaknya. Kalau tidak ada rasa menghormati orangtua dan menyayangi anak-anak, niscaya  generasi muda akan selalu merasa  cemas tidak bisa menjadi  generasi emas. 

Berita Rekomendasi

Karena itu HNW mengingatkan pentingnya Kembali kepada ahlakul karimah.  Bukan  sekedar etika apalagi hanya  inteletualis. Kalau hanya intelektual, maka   pembunuhan pun bisa dicarikan  dalil pembenaranannya. Tetapi kalau ahlak, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terhubung dengan Allah, sebagaimana Allah mengutus Nabi SAW ke dunia untuk memperbaiki ahlakul karimah umat manusia.  

“Etika masih bisa diperdebatkan karena memiliki sifat subyektifitas. Sedangkan ahlak,  sifat dan batasannya  lebih kongkrit dan  ada nilai ibadahnya. Karena itu sudah waktunya generasi muda kembali berpegangan pada ahlak dan agama, tidak cukup hanya etika apalagi intelektual saja. Ini jadi pilar penting menyelamatkan generasi Z, Alpha bahkan Beta dari bonus demografi negatif, agar tampillah generasi muda yg berkwalitas menyongsong Indonesia Emas 2045”pungkas  HNW.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas