Kehadiran Jakarta Smart City, Manfaatnya Makin Dirasakan Warga Jakarta
Sejak diluncurkan pada 2014 lalu, terobosan Pemprov DKI Jakarta yakni Jakarta Smart City terus berkembang pesat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Sejak diluncurkan pada 2014 lalu, terobosan Pemprov DKI Jakarta yakni Jakarta Smart City terus berkembang pesat. Konsep penerapan kota cerdas yang berdasarkan enam pilar utama, yakni smart living, smart mobility, smart environment, smart economy, smart governance, dan smart people ini telah menghasilkan berbagai manfaat yang semakin memudahkan warga Jakarta.
Salah satunya yang terbaru adalah kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan 8 perusahaan rintisan (startup), yaitu Nodeflux, Botika, DuitHape, Grab, Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan Gojek.
Lewat kolaborasi ini, Kepala UP Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, menyampaikan Pemprov DKI Jakarta berhasil mewujudkan beberapa hal. Pertama, berkolaborasi dengan Nodeflux, yang bergerak di bidang artificial intelligence, Pemprov DKI kini berhasil mendeteksi plat nomor kendaraan wajib pajak.
Teknologi tersebut membuat plat kendaraan wajib pajak yang melintasi jalanan Jakarta dapat tersambung dengan sistem perpajakan untuk mencari siapa saja yang belum membayar pajak.
Kedua, berkolaborasi dengan Botika yang mengembangkan artificial intelligence lewat hadirnya Javira atau asisten virtual berupa chatbot, serta bersama DuitHape, Pemprov DKI menciptakan sistem distribusi bantuan sosial dan penggerak roda perekonomian yang lebih mudah di seluruh lapisan masyarakat.
Ketiga, berkolaborasi dengan Gojek dan Grab, Pemprov DKI mengupayakan smart mobility sehingga segala transportasi menjadi terintegrasi, aman, dan dapat terlacak secara daring.
Keempat, bekerja sama dengan e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee, Pemprov DKI mewujudkan smart economy dengan menghadirkan e-payment.
Jadi Sarana Kolaborasi
Tak hanya menjadikan Jakarta semakin ‘smart’ saja, menurut Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, hadirnya Jakarta Smart City (JSC) bisa menjadi innovation hub dan living lab sebagai sarana kolaborasi bagi para startup, super app, maupun perusahaan digital lainnya dengan Pemprov DKI untuk membangun dan memajukan Ibu Kota.
"Inisiasi ini merupakan bagian dari pengembangan JSC untuk pengembangan kota cerdas yang bertumpu pada kolaborasi ekosistem digital yang ada di Pemprov DKI," ujarnya.
Dengan hadirnya kolaborasi-kolaborasi seperti ini, harapannya, lanjut Atika, warga Jakarta semakin dimudahkan dalam menjalankan aktivitas dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari.(*)