Pangan Murah Bantu Warga Jakarta Kurangi Pengeluaran
Menjamin kebutuhan pangan dengan harga terjangkau agar bisa didapatkan masyarakat, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta rutin mel
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjamin kebutuhan pangan dengan harga terjangkau agar bisa didapatkan masyarakat, di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta rutin melakukan berbagai program pangan.
Program-program tersebut seperti meluncurkan aplikasi berupa info pangan murah Jakarta dan aplikasi sistem informasi pangan bersubsidi (SPIB); menggelar pasar murah; membangun gerai pangan bersubsidi bagi pekerja atau buruh; menyediakan JakGrosir; hingga penyaluran dana bantuan pangan non tunai bagi warga prasejahtera.
Khusus bagi pemegang KJP Plus, Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Pegawai Harian Lepas (HPL) dengan pendapatan UMP, serta penghuni rusun milik Pemprov DKI Jakarta, bisa mendapatkan subsidi pangan sehingga harganya lebih terjangkau.
Bahan pangan itu di antaranya daging sapi hanya dijual Rp 35 ribu per kig, daging ayam Rp 8.000 per kg, telur ayam Rp 10 ribu per tray, beras Rp 30 ribu per 5 kg, ikan sekitar Rp 13 ribu per kg, dan susu Rp 30 ribu per karton isi 24 berukuran 200 ml.
Satu paket komoditas ini bisa didapat dengan harga sekitar Rp 126 ribu yang tentu saja jauh lebih murah bila dibandingkan harga pasaran yang sekitar Rp 350 ribu.
Baca: Anies Baswedan Apresiasi Warga Kehormatan Jakarta lewat Penggratisan PBB-P2
Kepala Dinas Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Darjamuni, menyampaikan, program pangan murah diselenggarakan di toko perkulakan dan pasar-pasar yang ada di Jakarta, buka setiap hari Senin–Sabtu pukul 08.00–17.00 WIB.
"Pangan murah juga bisa diperoleh di sejumlah rusun dan RPTRA yang telah dijadwalkan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, rutin diadakan setiap bulan, pada pukul 08.00–12.00 WIB," terangnya.
Bekerja Sama dengan Serikat Kerja
Turut membantu menyejahterakan kehidupan buruh di Jakarta, Pemprov DKI bekerja sama dengan serikat buruh telah meresmikan gerai pangan bersubsidi Federasi SPSI L.E.M (Logam Elektronik dan Mesin) yang terletak di jalan P. Komarudin RT 02 RW 03, Cakung Barat, Jakarta Timur.
Pada gerai ini dijual berbagai macam kebutuhan pokok dengan harga murah sehingga dapat mengurangi biaya hidup yang biasa dikeluarkan para buruh dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi, kebijakan yang kita lakukan di Jakarta selain berbicara tentang upah minimal, kita berbicara mengurangi biaya hidup khususnya bagi para pekerja dan masyarakat yang secara sosial ekonominya rendah. Caranya, menguranginya dengan memberikan pangan bersubsidi," kata Anies di lokasi saat peresmian Februari lalu.
Para pekerja bisa menikmati potongan harga hingga 50 persen dari harga normal dengan berbelanja di gerai tersebut menggunakan kartu pekerja.
"Nah, selama ini kita mengelolanya sendiri dengan PD Pasar Jaya, sekarang kita kerjakan bersama-sama dengan Serikat Pekerja," kata Anies.
Baca: Pembebasan PBB-P2, Hadiah Manis untuk Keluarga Mantan Proklamator RI
Anies berharap para buruh bisa menambah pemasukan tabungan untuk masa depan keluarga jika pengeluaran yang dikeluarkan untuk keperluan pangan bisa berkurang.
Ke depannya, Pemprov DKI berencana akan membangun lebih banyak gerai-gerai serupa agar dapat dijangkau oleh seluruh buruh di wilayah Ibu Kota.
"Sudah saya sampaikan kepada Serikat Pekerja, bantu kita menentukan lokasi-lokasi di mana bisa dibangun gerai dan nanti kalau Serikat Pekerja sudah membuat koperasi lebih luas lagi nanti kita akan kerja sama di tempat-tempat yang lebih banyak Serikat Pekerjanya," kata Anies.
"Harapannya, mereka nanti bisa sedikit demi sedikit menabung, sehingga uangnya tidak habis," pungkasnya. (*)