JakWIFI Mudahkan Akses Informasi, Dari Siswa Hingga Pelaku UMKM
Program yang diluncurkan pada 28 Agustus 2020 tersebut juga ditujukan untuk membantu menekan angka penularan COVID-19.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Selain berupaya maksimal dalam penanganan di bidang kesehatan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berupaya menahan dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi COVID-19.
Salah satunya, dengan menyediakan akses internet gratis bagi warga di DKI Jakarta melalui program JakWIFI. Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas warga DKI yang aktivitasnya terbatas karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Program ini menyediakan akses internet gratis di ribuan titik di seluruh penjuru Ibu Kota Jakarta," ujar Kepala BLUD Jakarta Smart City, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Yudhistira Nugraha, pada Jumat (30/10/2020).
Ia menambahkan, program yang diluncurkan pada 28 Agustus 2020 tersebut juga ditujukan untuk membantu menekan angka penularan COVID-19. Warga dapat tetap belajar dan bekerja tanpa harus ke luar lingkungan rumahnya.
"Akses internet gratis JakWIFI dapat digunakan oleh seluruh warga DKI Jakarta, baik peserta didik untuk mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), UMKM untuk memasarkan dan mempromosikan produk, serta kebutuhan penting lainnya. Ini adalah program jangka panjang yang akan terus kami tingkatkan, demi kemudahan akses informasi warga Jakarta, terutama bagi mereka yang secara ekonomi masih sulit mendapatkan akses internet," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan 9.413 titik JakWIFI yang akan dibangun di seluruh Jakarta. Saat ini, sudah ada 5.665 titik Wi-Fi yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis.
Adapun rinciannya, sebanyak 1.497 titik disediakan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta, 4.155 titik disediakan oleh BaliTower, serta 13 lokasi disediakan oleh APJATEL.
"Program JakWIFI terselenggara karena dukungan kolaborasi dari Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) dan PT Bali Towerindo Sentra (Molecool)," imbuhnya.
Menurutnya, warga di DKI tidak perlu pusing untuk mengakses sambungan internet gratis tersebut. Masyarakat cukup mengunduh aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang tersedia di Apps Store dan Play Store. Melalui aplikasi tersebut, masyarakat dapat menemukan lokasi access point (AP).
"Terdapat beberapa informasi penting yang bisa didapatkan dalam fitur JakWIFI pada aplikasi JAKI, yakni lokasi AP yang tergabung dalam program JakWIFI, nama AP, titik kenal lokasi (misalnya RPTRA, sekolah, dan lainnya), dan penyedia jasa Wi-Fi yang tergabung dalam program JakWIFI," katanya.
Lebih jauh, Yudhistira menambahkan bahwa program JakWIFI juga tersambung dengan program lainnya yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta untuk membantu dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Salah satunya, program Jakpreneur untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini memudahkan pelaku UMKM memasarkan produknya di marketplace. Sehingga, membantu menaikkan omzet yang sempat terpukul karena adanya COVID-19.
Surya Putra, warga Kelurahan Kenari, Jakarta Pusat mengaku terbantu dengan adanya program JakWIFI. Ia tidak harus mengeluarkan biaya tambahan untuk kuota internet dalam memasarkan produknya.
Dengan adanya akses internet gratis, ia bisa menekan biaya berjualan untuk menambal turunnya omzet karena pandemi. "Wi-Fi gratis ini sangat, sangat membantu. Tidak perlu ongkos lagi untuk internet. Membantulah untuk bertahan dagang, duit yang biasanya dipakai untuk beli kuota, bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari yang lain," kata dia.