Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apresiasi Pergantian 22 Nama Jalan, Budayawan Betawi: Sarana Edukasi Generasi Muda

Becky Mardani mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh-tokoh Betawi.

Editor: Content Writer
zoom-in Apresiasi Pergantian 22 Nama Jalan, Budayawan Betawi: Sarana Edukasi Generasi Muda
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan pergantian nama jalan di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jakarta Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Becky Mardani mengapresiasi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mengganti 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh-tokoh Betawi.

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk penghargaan bagi para tokoh Betawi yang sudah berjasa dalam perjalanan Jakarta dan Indonesia. 

"Kami berterima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah mengapresiasi peran para tokoh Betawi. Ada yang seniman dan ada juga ulama," ucapnya saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (30/6/2022). 

Ia pun menilai, para tokoh ini layak untuk diabadikan menjadi nama-nama jalan di Ibu Kota. 

Berkat jasa-jasa para tokoh tersebut, kebudayaan Betawi bisa dikenal luas dan masih bertahan hingga saat ini. 

"Mereka bukan orang sembarangan, mereka punya kiprah, mereka punya jejak dalam membangun Jakarta, sesuai bidang keahliannya masing-masing," ujarnya. 

Selain untuk mengapresiasi para tokoh tersebut, Becky menilai, penggantian nama jalan ini juga sebagai bentuk edukasi terhadap generasi muda. 

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, diharapkan para tokoh yang namanya diabadikan menjadi nama jalan itu bisa menginspirasi para milenial. 

"Kami paham betul, Jakarta sudah sangat heterogen. Nah, bisa jadi generasi sekarang tidak kenal tokoh-tokoh yang diusulkan menjadi nama jalan," tuturnya. 

"Karena, memang narasi tentang tokoh-tokoh ini tidak banyak ditulis atau tidak banyak dipublikasikan," sambungnya. 

Terkait adanya penolakan dari warga perihal pergantian nama jalan ini, Becky menyebut hal itu sebagai sesuatu yang wajar. 

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena informasi yang diterima masyarakat belum lengkap. Penolakan ini pun muncul karena ada kekhawatiran soal kesulitan mengurus penggantian dokumen kependudukan atau kepemilikan kendaraan. 

"Semua itu sejatinya sudah dijawab Pemerintah Daerah, Pak Gubernur dan jajarannya, bahwa pergantian dokumen itu secara bertahap. Jadi, kami berharap, masyarakat juga bisa memahami dan bisa menerima," ujarnya.

Nama 22 Jalan Diubah, KTP Lama Tetap Berlaku, Ganti Baru Gratis 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas