TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menargetkan proyek pembangunan tanggul pengaman pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) selesai pada 2028 mendatang. Pembangunannya pun terus dikebut untuk mengantisipasi kenaikan muka air laut di Teluk Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin berharap, tak ada kendala berarti dalam pembangunan NCID ini. “Jika timeline lancar, tidak ada masalah terkait pengadaan barang dan jasa. Kami akan targetkan pembangunan selesai pada 2028 untuk kewenangan DKI Jakarta,” ujarnya.

Ika menjelaskan, saat ini Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta baru saja meneken kontrak untuk pembangunan tanggul pantai dengan pihak ketiga pada 19 April 2024. Ia pun tak menampik ada keterlambatan pembangunan tanggul pantai pada tahun ini. “Kontrak tanggal 19 April 2024 dengan progres pengerjaan hingga 14 Juli 2024 sebesar 5,902 persen,” ucapnya.

Bila ada keterlambatan lagi di kemudian hari, Ika menyebut, target penyelesaian pembangunan tanggul pantai bisa molor hingga 2029. Namun, target ini lebih cepat dibandingkan tenggat waktu yang diberikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).

“Terburuknya kami akan mundur sampai 2029. Namun, berdasarkan target antara DKI dan PUPR, kami masih diberi waktu sampai 2030 untuk menyelesaikan ini,” tuturnya.

Proyek andalan Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat dalam mengatasi kenaikan muka air laut ini sempat dikemukakan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam International Mayors Forum (IMF) 2024 yang dilaksanakan pada awal Juli lalu. Dalam forum internasional tersebut, Heru menyebut, pembangunan NCICD ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman bagi warganya.

“Melalui sinergi bersama Kementerian PUPR, kami melaksanakan percepatan pembangunan Tanggul Pengaman Pantai atau NCICD untuk melindungi pesisir Jakarta dari kenaikan muka laut,” kata Heru dalam acara IMF 2024, Kamis (4/7/2024).

Program pembangunan NCICD ini pun didukung dari Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana. Menurutnya, keberadaan tanggul pengaman pantai sangat diperlukan untuk mengantisipasi banjir pesisir atau rob.

“Pembangunan NCICD ini sangat penting ya, karena salah satu penyebab banjir di Jakarta adalah abrasi dan kenaikan permukaan air laut,” tuturnya.

Karena itu, ia berharap, Pemprov DKI Jakarta terus menjadikan pembangunan NCICD ini sebagai program prioritas, sehingga dapat selesai tepat waktu. “Jadi NCICD ini salah satu dari sekian banyak hal yang harus dilakukan dalam pengelolaan banjir di Jakarta,” imbuhnya.

Program pembangunan NCCD yang terus dikebut Pemprov DKI ini juga disambut wargaJakarta. Ketua RW 016 Pluit (Pantai Mutiara), Benny Kurniajaya, misalnya, memastikan pembangunan tanggul pantai tersebut bakal didukung oleh seluruh warga.

“Kami sebagai warga di sini sangat mendukung pembangunan tanggul. Kami pasti mendukung,karena ini untuk mengantisipasi banjir rob, untuk semua warga di Jakarta juga,” paparnya.