TRIBUNNEWS.COM - Kinerja Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam menjaga inflasi diapresiasi Ketua Umum Forum Warga Jakarta (Fakta) Ary Subagio Wibowo. Kinerja baik ini dibuktikan dengan penghargaan dalam Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah untuk tingkat provinsi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam ajang tersebut, Heru meraih nilai tertinggi untuk kategori Apresiasi Khusus Fiskal Sangat Tinggi. Capaian ini mengalahkan nilai para penjabat kepala daerah lain, seperti Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Papua Tengah, serta Papua Barat.

“Pemprov DKI berhasil meraih peringkat pertama sebagai pemerintah daerah yang mampu mengendalikan inflasi. Ini bukti nyata Jakarta jadi daerah dengan perencanaan terbaik tingkat nasional,” ucap Ary.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan inflasi di Jakarta secara Year on Year (YoY) pada periode Juli 2024 berkisar 1,97 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional pada periode yang sama sebesar 2,13 persen.

Besaran inflasi Jakarta ini termasuk kategori yang cukup terkendali. Bahkan, terjadi deflasi 0,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Keberhasilan tersebut dinilai sebagai sinyal baik bahwa perekonomian Jakarta sedang berada di jalur yang benar untuk terus bertumbuh.

“Penghargaan dan capaian ini membuktikan bahwa Pak Heru dan jajarannya menunjukkan kinerja nyata yang dilaksanakan secara efektif, efisien, akuntabel, serta menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan pencegahan korupsi,” ujarnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengemukakan, penghargaan ini merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran ASN di Jakarta, karena sinergi yang kuat telah membantu Jakarta mewujudkan upaya pembangunan yang berkelanjutan, terutama dalam menjaga stabilitas inflasi daerah.

Baca juga: Angka Kemiskinan Jakarta Turun, Pj. Gubernur Heru Pertajam DTKS dan Genjot Pemberdayaan Masyarakat

“Alhamdulillah, penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh kinerja kolektif rekan-rekan ASN semua di Jakarta, yang selalu bersinergi dalam bekerja untuk mengedepankan kepentingan warga Jakarta,” tuturnya.

Heru pun berharap, penghargaan yang diterimanya ini bisa menjadi pelecut semangat jajarannya untuk terus mempertahankan kinerja positif tersebut.

“Apresiasi ini menjadi babak baru bagi kami untuk terus bekerja lebih baik, serta terus membangun Jakarta yang berkelanjutan, sekaligus terus menjaga stabilitas inflasi daerah,” paparnya.

Baca juga: Pj. Gubernur Heru Imbau ASN Netral dan Warga Memilih pada Pilkada 2024

Pj. Gubernur Heru mengapresiasi pula Kemendagri atas bantuannya dalam melakukan sinkronisasi dengan seluruh penjabat kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten, agar dapat melaksanakan pembangunan yang selaras dengan arah kebijakan pemerintah pusat.

“Kami di Jakarta juga mengucapkan apresiasi atas perhatian dari Pak Menteri Tito Karnavian yang selalu membimbing kami para Pj. Kepala Daerah untuk terus bekerja mengendalikan serta menjaga inflasi daerah,” urainya.

Heru mengungkapkan, untuk menjaga inflasi, khususnya pangan, di Jakarta, tidak lepas dari langkah 4K, yaitu  Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, serta Komunikasi efektif. “Dalam menjaga inflasi bagian pangan, selama ini kami telah melakukan monitoring pasokan serta harga pangan, baik secara rutin maupun kondisional di tingkat grosir dan eceran. Selain itu, kami juga melaksanakan pertanian perkotaan, serta kerja sama dengan daerah produsen pangan,” bebernya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati pun menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga inflasi dan stabilitas ekonomi di Jakarta. “Perlu ada kesinambungan, jangan sampai kita lengah. Inflasi 2024 masih perlu kita jaga betul,” tegasnya.

Baca juga: Dukung Pengembangan UMKM di Jakarta, Bank DKI Salurkan Dana Hingga Rp 5,41 Triliun