TRIBUNNEWS.COM - Rangkaian kegiatan Jambore Teknologi Informasi (TI) bagi Generasi Muda Penyandang Disabilitas Tahun 2016 kembali digelar.

Setelah sebelumnya sukses diadakan di Kota Padang dan Ambon, kali ini Banjarmasin yang menjadi tuan rumah pelaksana. Bertempat di Hotel Aston Banua, Jambore TI ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Kalimantan.

Wakil Koordinator Balai Pelatihan dan Riset TIK Kementerian Kominfo, M Nur Gunawan, hadir memberi sambutan mewakili Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Balitbang SDM) Kemkominfo.

Dalam sambutannya, Gunawan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta, instruktur, dan juga guru pendamping yang turut hadir dan mendukung keberlangsungan acara kali ini.

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan literasi teknologi informasi bagi generasi muda penyandang disabilitas. Mudah-mudahan kehadiran kita pada hari ini bentuk upaya kita untuk memberikan sumbangsih pada negara dan bangsa ini,” kata Gunawan, Minggu (20/11).

Lebih lanjut Gunawan menyampaikan bahwa acara ini dilaksanakan sebagai upaya Kementerian Kominfo melalui Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) dan Balitbang SDM Kemkominfo dalam mengembangkan program-program yang memenuhi hak-hak bagi penyandang disabilitas, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang.

“Kegiatan yang sekarang dilaksanakan akan memacu potensi generasi muda penyandang disabilitas dalam memanfaatkan TI, berkreasi, dan menciptakan produktifitas melalui pemanfaatan TI,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gunawan menyampaikan bahwa Indonesia pada tahun 2015 lalu menjadi tuan rumah untuk kompetisi global bagi kalangan penyandang disabilitas, dan berhasil menjadi juara umum pada kompetisi tersebut.

“Ini membuktikan bahwa keterampilan adik-adik semua menggunakan TI tidak kalah bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Kita bangsa Indonesia patut bangga memiliki generasi muda yang bisa berperan aktif khususnya di Asia,” kata Gunawan.

Peserta yang hadir berasal dari lima provinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Sama seperti rangkaian Jambore TI di kota lainnya, kompetisi dalam Jambore TI Banjarmasin ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori individu dan kelompok.

Sebelum masuk ke dalam kompetisi, peserta diberikan pelatihan khusus terlebih dahulu oleh panitia dan instruktur terkait TI, agar peserta lebih siap dalam menghadapi kompetisi tersebut.