Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cermati Jadwal Peralihan ke Siaran TV Digital

Siaran TV Analog, atau siaran televisi yang biasa ditonton masyarakat Indonesia akan beralih ke sistem penyiaran TV digital.

zoom-in Cermati Jadwal Peralihan ke Siaran TV Digital
Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital, Kemenkominfo
Calon penumpang bus TransJakarta melintasi papan Iklan Layanan Masyarakat Migrasi Televisi Digital di Halte TransJakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Agustus 2021. Siaran TV Analog, atau siaran televisi yang biasa ditonton masyarakat Indonesia selama ini akan beralih ke sistem penyiaran TV digital. Batas akhir penghentian 2 November 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Siaran TV Analog, atau siaran televisi yang biasa ditonton masyarakat Indonesia akan beralih ke sistem penyiaran TV digital. Batas akhir yang ditetapkan untuk penghentian siaran TV Analog adalah 2 November 2022.

Mengingat kompleksitasnya, penghentian berlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga atau paling akhir 2 November 2022.

Dirjen SDPPI dan Plt. Dirjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail menjelaskan bahwa untuk beralih ke siaran TV Digital, masyarakat tidak perlu menunggu hingga tahun 2022. Hal itu diungkapkan dalam dialog interaktif di salah satu TV swasta, Jumat, (20/8/2021). “Siaran TV digital sekarang sudah mengudara, sudah bisa dicoba masyarakat,” demikian penjelasan Ismail.

Ismail menerangkan, pada prinsipnya daerah yang sudah menangkap siaran TV Analog otomatis akan menangkap siaran TV Digital. Dengan adanya simulcast, siaran TV Analog dan TV digital berjalan bersamaan. Simulcast sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan siaran TV Digital kepada masyarakat.

“Masyarakat akan merasakan bedanya. Kalau sudah menonton siaran TV Digital, gambarnya sangat jelas, suara jernih. Enak sekali menonton siaran digital,” katanya.

Beralih ke siaran TV Digital itu mudah. Untuk menangkap siaran TV Digital, memang tergantung jenis televisi yang dimiliki masyarakat. Kalau televisinya sudah memiliki perangkat atau tuner DVB-T2 secara otomatis bisa menangkap siaran digital.

“Tinggal scanning saluran. Kalau perangkat televisinya masih TV analog diperlukan alat tambahan, Set Top Box (STB). STB bisa dibeli di toko televisi terdekat atau secara online,” jelas Ismail.

Berita Rekomendasi

Ismail menambahkan, bagi rumah tangga miskin, pemerintah memberikan STB bersubsidi. Pemerintah bersama lembaga penyiaran swasta pemenang multiplexing (MUX) telah menyiapkan skema pemberian bantuan STB tersebut. Saat ini, sedang dalam proses verifikasi data penerima bantuan supaya tepat sasaran.

Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam kesempatan yang sama menambahkan informasi tentang keuntungan beralih ke siaran TV Digital. “Siaran TV Digital ini programnya akan banyak, seperti TV berlangganan, tetapi bukan langganan. Menontonnya tetap gratis. Program siaran semakin bervariasi, masyarakat sekali lagi makin dimanjakan dengan tayangan beragam program,” ujarnya.

Sekarang, masyarakat dipersilakan mencermati daftar tahapan migrasi TV digital atau Analog Switch Off (ASO) di bawah ini. Perlu selalu diingat, siaran TV Digital itu gratis. Bukan streaming internet. Bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya.

(Tim Komunikasi dan Edukasi Publik Migrasi TV Digital, Kemenkominfo)

Tahapan ASO Sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 11/2021 tentang Perubahan atas PM No. 6/2021 tentang Penyelenggaraan Siaran

ASO mencakup total 112 Wilayah Layanan (341 Kabupaten/Kota)

Tahap Pertama

Penghentian di 56 wilayah layanan di 166 Kabupaten/Kota. Batas akhir pengakhiran 30 April 2022.

  1. Aceh 1 (Kab.  Aceh Besar, Kota Banda Aceh),
  2. Aceh 2 (Kota Sabang),
  3. Aceh – 4 (Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya,)
  4. Aceh – 7  (Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe)
  5. Sumatera Utara – 2 (Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjung Balai)
  6. Sumatera Utara – 5 (Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat)
  7. Sumatera Barat – 1 (Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, Kota Pariaman)
  8. Riau – 1 (Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru)
  9. Riau – 4 (Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai,
  10. Jambi – 1 (Kabupaten Batanghari, Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Sarolangun)
  11. Sumatera Selatan – 1 (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang)
  12. Bengkulu – 1 (Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu,
  13. Lampung – 1 (Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Pringsewu, Kota Bandar Lampung, Kota Metro)
  14. Kepulauan Bangka Belitung – 1 (Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkal Pinang)
  15. Kepulauan Riau 1 (Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang),
  16. Jawa Barat-2 (Kabupaten Garut),
  17. Jawa Barat – 3 (Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon,
  18. Jawa Barat – 4 (Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Tasikmalaya),
  19. Jawa Barat – 7 (Kabupaten Cianjur)
  20. Jawa Barat – 8 (Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang,
  21. Jawa Tengah – 2 (Kabupaten Blora)
  22. Jawa Tengah – 3 (Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Tegal,   Kota Pekalongan, Kota Tegal),
  23. Jawa Tengah – 6 (Kabupaten Rembang, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara),
  24. Jawa Tengah – 7 (Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Brebes,
  25. Jawa Timur – 3 (Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep),
  26. Jawa Timur – 4 (Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso)
  27. Jawa Timur – 5 (Kabupaten Situbondo),
  28. Jawa Timur – 6 (Kabupaten Banyuwangi),
  29. Jawa Timur – 10 (Kabupaten Pacitan),
  30. Banten – 1 (Kab.Serang, Kota Cilegon, Kota Serang),
  31. Banten – 2 (Kabupaten Pandeglang),
  32. Bali (Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Bangli, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng, Kota Denpasar)
  33. Nusa Tenggara Barat – 1 (Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram)
  34. Nusa Tenggara Timur – 1 (Kabupaten Kupang, Kota Kupang)
  35. Nusa Tenggara Timur – 3 (Kabupaten Timor Tengah Utara),
  36. Nusa Tenggara Timur – 4 (Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka),
  37. Kalimantan Barat – 1 (Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak)
  38. Kalimantan Selatan – 2 (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan)
  39. Kalimantan Selatan – 3 (Kabupaten Kotabaru)
  40. Kalimantan Selatan – 4 (Kabupaten Tabalong)
  41. Kalimantan Tengah – 1 (Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya)
  42. Kalimantan Timur 1 (Kab. Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Bontang)
  43. Kalimantan Timur – 2 (Kabupaten Penajam Paser Utara, Kota Balikpapan).
  44. Kalimantan Utara 1 (Kab. Bulungan, Kota Tarakan),
  45. Kalimantan Utara 3 (Kab. Nunukan). 
  46. Sulawesi Utara – 1 (Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon)
  47. Sulawesi Tengah – 1 (Kabupaten Sigi, Kota Palu)
  48. Sulawesi Selatan – 1 (Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Kota Makassar)
  49. Sulawesi Tenggara – 1 (Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kota Kendari)
  50. Gorontalo – 1 (Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo)
  51. Sulawesi Barat – 1 (Kabupaten Mamuju)
  52. Maluku – 1 (Kabupaten Seram Bagian Barat, Kota Ambon,
  53. Maluku Utara – 1(Kabupaten Halmahera Barat, Kota Ternate)
  54. Papua – 1 (Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kota Jayapura)
  55. Papua Barat – 1 (Kabupaten Sorong, Kota Sorong)
  56. Papua Barat – 4 (Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak)

Tahap Kedua

Penghentian di 31 wilayah layanan di 110 Kabupaten/Kota. Batas akhirnya 25 Agustus 2022

  1. Sumatera Utara – 1 (Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tebing Tinggi
  2. Sumatera Barat – 4 (Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh) 
  3. Sumatera Barat – 7 (Kabupaten Pesisir Selatan)  
  4. Riau – 5 (Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi)      
  5. Jambi – 2 (Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 
  6. Jambi – 3 (Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo)
  7. Jambi – 5 (Kabupaten Merangin)       
  8. Sumatera Selatan – 2 (Kabupaten Musi Banyuasin) 
  9. Sumatera Selatan – 3 (Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kota Lubuk Linggau)           
  10. Sumatera Selatan – 4 (Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Kota Prabumulih)
  11. Sumatera Selatan – 5 (Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam)
  12. Sumatera Selatan – 6 (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur)    
  13. Lampung – 3   (Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang Bawang Barat)
  14. Kepulauan Bangka Belitung – 2 (Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Barat)
  15. DKI Jakarta (Kabupaten Adm. Kep. Seribu, Kota Adm. Jakarta Pusat, Kota Adm. Jakarta Utara, Kota Adm. Jakarta Barat, Kota Adm. Jakarta Selatan, Kota Adm. Jakarta Timur, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan           
  16. Jawa Barat – 1 (Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi  
  17. Jawa Tengah – 1 (Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, Kota Semarang         
  18. DI Yogyakarta (Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, Kota Surakarta)
  19. Jawa Timur – 1 (Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kota Surabaya)  
  20. Nusa Tenggara Timur – 2 (Kabupaten Timor Tengah Selatan)
  21. Kalimantan Barat – 3 (Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang)
  22. Kalimantan Selatan – 1 (Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru)
  23. Kalimantan Tengah – 6 (Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan) 
  24. Sulawesi Utara – 2 (Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kota Kotamobagu)
  25. Sulawesi Tengah – 2 (Kabupaten Donggala)
  26. Sulawesi Tengah – 6 (Kabupaten Poso, Kabupaten Tojo Una Una)           
  27. Sulawesi Selatan – 5 (Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kota Palopo)  
  28. Sulawesi Selatan – 7 (Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Wajo)       
  29. Sulawesi Selatan – 8 (Kabupaten Sinjai)      
  30. Sulawesi Tenggara – 2 (Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat, Kabupaten Buton Tengah, Kota Bau Bau)    
  31. Maluku Utara – 3 (Kabupaten Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan

Tahap Ketiga

Penghentian di 25 wilayah layanan di 65 Kabupaten/Kota. Batas akhirnya 2 November 2022.

  1. Riau – 3 (Kabupaten Rokan Hilir)
  2. Riau – 7 (Kabupaten Indragiri Hilir)
  3. Jambi – 4 (Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh)
  4. Kepulauan Bangka Belitung – 4 (Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur)
  5. Jawa Barat – 5 (Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi)
  6. Jawa Barat – 6 (Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang)
  7. Jawa Tengah – 5 (Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kota Magelang)
  8. Jawa Tengah – 8 ( Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo)
  9. Jawa Timur – 2 (Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota Batu)
  10. Jawa Timur – 7 (Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, Kota Blitar)
  11. Jawa Timur – 8 (Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban)
  12. Jawa Timur – 9 (Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kota Madiun)
  13. Banten – 3 (Kabupaten Lebak)
  14. Nusa Tenggara Barat – 5 (Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima)
  15. Kalimantan Barat – 6 (Kabupaten Sintang)
  16. Sulawesi Utara – 6 (Kabupaten Kepulauan Sangihe)
  17. Sulawesi Tengah – 3 (Kabupaten Toli Toli)
  18. Sulawesi Selatan – 6 (Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Enrekang, Kota Pare Pare)
  19. Maluku - 2 (Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur)
  20. Maluku – 6 (Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual)
  21. Papua – 4 (Kabupaten Merauke)
  22. Papua – 7 (Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Yalimo)
  23. Papua – 9 (Kabupaten Mimika)
  24. Papua – 11 (Kabupaten Nabire)
  25. Papua – 13 (Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori)
Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas