Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Batik Sasirangan dalam Ragam Busana

Kain khas Kalsel, sasirangan tidak kalah dengan kain tradisional lainnya. Batik ini bisa dirancang menjadi apa saja, tidak kaku dan sangat fleksibel.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Batik Sasirangan dalam Ragam Busana
net
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kain khas Kalimantan Selatan (Kalsel), sasirangan tidak kalah dengan kain tradisional lainnya. Batik sasirangan ini bisa dirancang menjadi apa saja, tidak kaku dan sangat fleksibel. Diperuntukkan busanapun oke, baik busana daerah maupun rancangan modern.
    
Dalam perkembangan dunia mode, busana muslimah menjadi style yang sekarang sangat diakrabi berbagai kalangan masyarakat untuk dikenakan di berbagai acara, baik formal maupun nonformal. Dan Sasirangan, kain yang motifnya dibentuk dengan teknik sirang atau jelujur, sebagai alternatif bahan yang membuatnya tampil tidak kalah trendy dan modis.
    
Apalagi dengan bahan dasar pilihan, di antaranya satin, organdi, dan silk yang melayang, membuatnya makin menarik dengan ornamen payet dan permata.
    
Bentuknya tidak kalah dengan produk bergaya modern lainnya, apik dan menarik. Eksotisme sasirangan juga menyeruak, dengan aneka motif yang menjadi ciri khasnya antara lain bayam raja, kulat kurikit, ombak sinapur karang, kangkung kaombakan.    
    
Hal tersebut, terlihat pada peragaan busana muslimah oleh ibu-ibu penggerak PKK kabupaten/kota se Kalsel, beberapa waktu lalu di Mahligai Pancasila Jalan R Soeprapto, Banjarmasin.
    
Motif dan rancangan yang ditampilkan pada kegiatan dalam rangkaian Semarak PKK Kalsel 2010 tersebut, juga variatif termasuk menyesuaikan bentuk tubuh pemakainya. Dari busana two pieces, paduan kebaya, hingga nuansa Timur Tengah lengkap tersaji di gelaran tersebut.
    
Apalagi yang berlenggak lenggok di catwalk adalah perempuan-perempuan yang juga merupakan istri para pejabat di kabupaten/kota, di antaranya Hj Sumiati Rahman Ramsy, Hj Sri Maria Ningsih Irhami, Hj Nurmelian Hasanuddin Murad, Hj Sunarti Sukardi, Hj Herlianawati Safii, Hj Zaitun Ardiansyah, Hj Erwinda Mardani H Maming, Hj Fathul Jannah Muhidin, Hj Netty Herawati Irwan Anshary, Hj Hartati Ruzaidin, dan lain-lain.
    
Istri Wakil Gubernur Kalsel, Hj Rosdeawaty Rudy Resnawan, turut ambil bagian sebagai penampil khusus.
    
Meski sudah ibu-ibu, toh penampilan mereka tidak kalah dengan mereka yang masih muda. Rancangan yang dikenakan juga simple, pas dipakai siapa saja.
    
Beberapa mengenakan busana two pieces, dengan motif dan warna-warna cerah ada merah marun, kuning paduan hijau daun, hingga hijau tosca. Blouse dengan shanghai neck, sangat serasi dengan selendang warna senada. Kreasi jilbab dengan aplikasi bunga, kian mempertegas keanggunannya.
    
Padupadan brokat dengan Sasirangan, juga tidak kalah menawan. Tambahan brokat Prancis, kini sedang tren. Harganya yang selangit, sepadan dengan kualitas dan tampilannya yang oke punya. Dibikin kebaya modern, dengan pilihan warna hijau pupus, tampak luar biasa dengan Sasirangan warna kontras.
    
Tidak ketinggalan garis desain dari Timur Tengah, gamis, juga menjadi inspirasi. Semakin tampak anggun dengan aplikasi bordir back to nature, berupa bunga-bunga kecil merambat di sepanjang fokus busana.
    
Makin oke dengan taburan batu permata, swarovsky atau batu-batu alam dari Kota Intan, Martapura. Sedikit aksesoris, baik bros, gelang atau kalung membikin lebih eye catching.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas