Cintaku Pada Batik Takkan Pudar
Sepuluh perempuan bertubuh semampai berlenggak-lenggok dengan anggunnnya memeragakan batik memperingati momen hari batik 2 Oktober.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Aroma Melati bercampur bunga mawar dan bunga sedap malam menyerbak dihampir seluruh ruangan bertiraikan putih. Sepuluh perempuan bertubuh semampai berlenggak-lenggok dengan anggunnnya memeragakan batik.
Lekat sekali suasana ketradisionalan Indonesia. Para model ayu itu sengaja meemperkenalkan batik rancangan Edward Hutabarat. Tidak hanya dibalutkan pada tubuh sang model, disudut ruangan pun telah terbentang lima helai kain batik panjang berbagai motif.
Sentuhan tangan Edward Hutabarat ini benar-benar melekatkan etnik negeri ini. Ada batik Pekalongan, batik Cirebon, batik Madura yang dia pertontonkan, Jumat (1/10/2010) sore. Momen ini khusus untuk memperingati hari batik yang tepat jatuh Sabtu (2/10/2010) hari ini.
Perancang mode tanah air ini pun mencanangkan kepeduliannya ini dengan satu gerakan bernama Cintaku Pada Batik Takkan Pudar.
"Sebagai bentuk wujud kepedulian, kecintaan dan partisipasi dalam upaya Batik saya mencanangkan suatu kampanye "Cintaku Pada Batik Takkan Pudar" , " jelas pria yang kerap disapa Edo ini.
Nantinya kegiatan kampanye tersebut di tujukan sebagai suatu misi penyelamatan anak bangsa yang mana tidak saja menjadikan batik sebagai Tren Busana namun juga mencoba mengenalkan lebih dalam lagi akan akar kehidupan dibalik batik , sehingga kecintaan dan kebanggan pada budaya bangasa akan terus tumbuh dan tidak akan pernah pudar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.