Ketika Mantan Model Playboy Dandan Nggak 'Matching'
Tak seperti biasanya Joanna Alexandra tampil bener-bener nggak matching. Coba amati dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUN JAKARTA - Mungil, seksi, dan manis. Rentetan kata itu sepertinya cukup merepresentasikan citra Joanna Alexandra, aktris dan model belia.
Mungkin alasan inilah yang membuat majalah Playboy mau menampilkannya sebagai cover girl pada tahun 2006. Padahal saat itu, Joanna baru berumur 19 tahun. Umur yang terbilang terlalu dini bagi cewek Indonesia untuk mejeng di sampul majalah pria dewasa.
Tapi kalau melihat penampilannya yang satu ini, pasti banyak orang tidak akan menyangka kalau aktris yang mengawali karirnya di dunia modeling ini pernah jadi cover girl majalah itu.
Pasalnya rentetan kata mungil, seksi, manis tidak terefleksikan pada gaya Joana ketika menghadiri pemutaran perdana film 'Cintaku di Saku Celana' di Planet Holywood, Jakarta, Kamis (21/6/2012).
Dalam balutan busana yang serba besar, dan wajah yang kurang mendapatkan perhatian, Joanna gagal tampil maksimal. Padahal Joanna adalah seorang figur publik.
Anehnya lagi acara yang disambanginya ini adalah acara pemutaran perdana film terbarunya ini. Sudah semestinya para bintang film bersangkutan harus tampil maksimal.
Aktris kelahiran Jakarta ini mengenakan tank-top berwarna persik yang ditutup dengan jas hitam longgar. Untuk bawahan, Joanna memilih rok denim pendek bersiluet a-line.
Jas longgar dan rok a-line sepertinya bukan perpaduan yang sepadan. Perpaduan itu tidak memberikan siluet yang indah dan seksi pada tubuhnya, justru membuat tubuh mungilnya terlihat 'tenggelam'.
Untuk alas kaki, Joanna memilih sepatu datar bermotif floral. Modelnya mirip slippers atau sandal tertutup. Sepertinya Joanna ingin tampil dalam gaya 'musim panas'. Tapi 'slippers' untuk premiere film? Rasanya kurang pantas.
Area wajah dan rambut pun kurang mendapat perhatian. Rambutnya terlihat berantakan dan make-up terlampu minimalis. Sedikit sentuhan, seperti eyeliner, dan rambut yang di-updo sepertinya akan memperbaiki penampilan Joana.
Well, terserah saja Joanna mau mengenakan busana apapun. Tapi setidaknya, untuk acara pemutaran perdana film, yang notabennya adalah film yang dibintanginya, Joanna seharusnya bisa tampil lebih maksimal lagi, meskipun tidak ada sesi karpet merahnya.
Don't get us wrong. We love Joanna. Tapi untuk yang satu ini, sepertinya jadi pengecualian. (Daniel Ngantung)