Agar Si Bayi Cepat Berbicara, Sering-seringlah Ajak Ngobrol
Agar si bayi cepat bisa berbicara, sering-seringlah mengajak ngobrol si buah hati dengan ekspresi kehangatan.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Biar bayi belum bisa berbicara, sering-seringlah mengajaknya ngobrol, seolah-olah dia bisa paham dan membalas ucapan kita.
Ini sangat penting untuk perkembangan otaknya. Berikut beberapa panduan agar orang tua, terutama ibu untuk bicara cerdas pada bayi.
Bagaimana Memulai?
Ibu tidak harus belajar serius teori-teori berbicara dengan bayi. Kemampuan ini didapat secara alami. Secara naluriah Ibu dapat menggunakan nada dan mimik wajah optimis yang terkoneksi secara batin dengan bayi. Bayi akan meningkatkan kemampuan asal orangtua berbicara sesuai level mereka.
Perhatikan dan fokus ketika berbicara dengan bayi. Posisikan seluruh wajah saat berbicara, seolah sebuah pertunjukan yang menyenangkan. Saat berbicara, Anda dapat membuat mimik wajah sedikit berlebihan, misal, saat mengatakan "A" lakukan dengan mulut yang lebih lebar dan mata yang membelalak.
Secara alami Anda juga akan mempercepat dan memperlambat nada dan irama bicara sesuai perhatian bayi. Dan, agar bayi mendapatkan pesan yang disampaikan, buat semacam pemanjangan dalam kalimat, misal, "beeebeeek maandi". Ingat, bagaimana konteks ibu bicara lebih penting dari pada apa yang dikatakan.
Ibu Pembangun Otak Bayi
Telah banyak bukti menunjukkan fenomena pembangunan-otak yang disebut turn taking (bergiliran). Ibu berbicara perlahan dengan nada naik-turun juga dengan bicara menyembur (ramai) dan berjeda. Biarkan bayi memiliki waktu memproses setiap kalimat pendek dan paket vokal sebelum tiba pesan berikutnya. Kendati berbicara dengan bayi bersifat monolog, cobalah bayangkan saat itu Anda sedang berdialog. Ini akan semakin membangun kemampuan alamiah Anda berbicara dengan bayi.
Sebuah analisis video seni komunikasi Ibu-bayi menunjukkan, seorang Ibu yang berperilaku seolah-olah bayinya menimpalinya memiliki pembicaraan yang cukup panjang. Ini membuktikan, membangun dialog imajinatif secara alami membuat Anda mampu memperpendek pesan dan memperpanjang jeda dengan tepat sebagaimana panjang respon bayi. Ini berlaku pula, terutama saat dia berbicara dengan bayi dengan bentuk pertanyaan.
Dan, tahukah Anda jika pembicaraan virtual ini merupakan pelajaran berbicara awal bagi bayi, disamping juga membentuk kemampuan bayi untuk mendengar. Bayi menyimpan ingatan akan pengalaman ini dan akan dibangkitkan ketika dirinya mulai berbicara.
Beberapa Latihan Bicara Pembangun Otak Bayi
- Lihat pendengar Anda (bayi). Tangkap sorot mata bayi sebelum memulai percakapan. Dan tarik perhatiannya lebih lama untuk mendapatkan respon apresiatif.
- Lebih responsif. Anda mungkin berpikir, bayi tidak banyak bicara sampai berusia 1 ½ hingga 2 tahun. Kenyataannya, bayi "berbicara" sejak Ia lahir. Bagi bayi mungil, bahasa adalah suara atau gerakan yang membuat orang dewasa di sekitarnya merespon.
Kemudian, bayi baru lahir belajar bahasa sebagai alat pertukaran sosial yang bisa digunakan untuk mendapatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan. Seiring pertumbuhan bayi, lakukan komunikasi dengan beberapa alat, seperti, ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerak tubuh, mengoceh, dan akhirnya, kata-kata yang diucapkan.
Berjalannya waktu juga menambah kosakata bayi, bahkan sebelum dia mulai berbicara. Dengan menanggapi setiap respon, dan berbicara dengan bayi, Anda membantunya memperbaiki dan mengembangkan kemampuan komunikasi. Ketika bayi "bicara", orang tua belajar untuk mendengarkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.