Mau Baju Bekas Supermurah, Kondisinya Mirip Baju Baru? Ini Tempatnya
Anda mengincar baju-baju bekas, harganya murah banget, tapi kondisinya tak beda jauh dengan baju baru? Outlet H2H tempatnya.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Anda mau berburu baju-baju bekas berharga miring tapi dengan kualitas dan kondisi tak beda jauh dengan baju baru?
Kalau iya, tempat paling tepat adalah Outlet H2H (Heart to Heart) yang berada di Gedung Permata Bank Lantai GF Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat.
Outlet di kawasan elite itu memang menyediakan busana berkualitas dengan harga miring. Menariknya, uang yang diperoleh dari penjualan seluruhnya disumbangkan ke Yayasan yang berkomitmen pada dunia pendidikan. Adalah sosok Rosy Riady yang berada di balik pendirian outlet H2H ini.
"Barang-barang yang dijual di sini merupakan sumbangan dari masyarakat yang ingin beramal. Kita lakukan proses penyortiran juga perawatan sehingga kondisi pakaian dijamin bagus," tutur Rosy kepada Tribunnews, di outletnya belum lama ini.
Meski sebagian besar barang bekas, jika beruntung bisa mendapatkan busana gress dari rekan atau kolega Rosy yang merupakan pemilik Mayapada Grup ini.
"Ada juga beberapa barang baru yang diberikan teman-teman saya yang mempunyai butik yang ingin beramal. Jadi tidak semua barang bekas," tuturnya
Rosy mengaku keprihatinan masih tingginya anak yang tidak bersekolah yang mendorongnya membuat outlet yang Jumat (30/11/2012) lalu berusai setahun sebagai tempat jualan.
"Saat berjalan-jalan menemukan anak-anak yang tidak bersekolah. Tidak hanya satu, cukup banyak. Nah dalam hati saya ada satu keprihatinan. Kalau cucu saya mungkin bisa masuk sekolah elite, tapi di luar sana banyak yang enggak sekolah," katanya.
Lantas mengapa memilih pakaian bekas dalam program yang kini telah berusia setahun ini? Rosy menuturkan selama ini keluarga sudah membantu dalam hal pendidikan tapi kalau hanya sendiri akan susah. Dirinya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi.
"Saya merasa kalau orang menyumbang dalam bentuk uang kan sulit. Hanya orang yang mampu yang menyumbang, tapi project ini saya mengajak semua orang bergabung, semua yang enggak terlalu kaya untuk membantu. Apalagi setiap orang pasti punya pakaian bekas. Kami ingin tidak hanya kalangan orang berada saja yang membantu tapi juga semua orang," tuturnya.
Ia bercerita, selama setahun ini sudah puluhan anak memperoleh bantuan dari lembaganya. Sementara ini bantuan diberikan hanya sebatas masyarakat DKI Jakarta melalui yayasan yang fokus ke pendidikan.
"Memang masih puluhan tapi ke depan akan yang akan kita sumbang. Sekali lagi, ini kan lembaga non profit dan uangnya diberikan kepada Yayasan yang terpilih dan peduli terhadap dunia pendidikan. Kami memberikan jaminan uang tidak akan yang bocor. Hasil penjualan barang di outlet kita hibahkan," tuturnya.
Klik TRIBUN JAKARTA Digital Newspaper
(Berita, artikel dan foto-fotonya dijamin WOW!)
Baca Artikel Menarik Lainnya
- Jambul Rambut Syahrini Makin Besar, Apa Nggak Keberatan Kepalanya? 58 menit lalu
- Mau Gabung Komunitas Penggemar Possum Layang? KPSGI Organisasinya 2 jam lalu
- Sugar Glider, Si Mungil Asli Papua yang Terancam Punah 2 jam lalu
- Mau Gabung dengan HeLi, Komunitas Penggemar Landak Mini? 5 jam lalu
- Burung Ini Ukurannya Kecil, Tapi Bisa Jadi Obat Antigalau 5 jam lalu
- Soraya Haque Tampil Anggun dan Memikat di KidZania Jakarta 7 jam lalu
- Memandang Australia dari Karang Paranje 9 jam lalu
- Sebelum Usia 35 Tak Perlu Gunakan Foundation Sabt