Pujian dan Kritikan Desainer Top Belanda untuk Dunia Mode Indonesia
Ini pujian dan kritikan desainer top Belanda tentang dunia mode Indonesia.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Desainer Belanda Addy Van Den Krommenacker memenuhi undangan dari World Fashion Week untuk meramaikan panggung Indonesia Fashion Week 2013 dengan tampil bersama desainer Indonesia seperti Oka Diputra, Deden Siswanto, Tri Handoko, dan Dave Hendrik.
(klik foto-foto karya Addy Van Den Krommenacker).
Selain memamerkan koleksi terbarunya, kedatangan Addy ke Indonesia ternyata juga membawa misi khusus, yaitu melihat perkembangan fashion Indonesia dan menyiarkan kehebatan desainer Indonesia ke panggung dunia.
"Selama ini orang hanya melirik Eropa dan Amerika sebagai kota fashion. Tetapi kunjungan saya kali ini ke Indonesia benar-benar membuka mata saya karena perkembangan fashion-nya yang luar biasa," ungkap Addy kepada Kompas Female, usai pagelaran busananya di Jakarta Convention Center, beberapa waktu lalu.
Kepiawaian dan kreativitas desainer Indonesia menurut Addy tak perlu diragukan lagi. Namun untuk bisa go international, ada beberapa hal yang masih harus tetap dipenuhi:
1. Kepercayaan diri
"Desainer Indonesia punya kreativitas dan kemampuan yang tinggi. Hanya saja terkadang kepercayaan dirinya masih kurang," jelas desainer berusia 63 tahun ini.
Kepercayaan diri yang tinggi diperlukan agar mereka semakin berani melangkah dan mengambil risiko dalam karier (termasuk berekspansi ke luar negeri). Terkadang desainer takut melangkah untuk memulai hal yang baru karena sudah terperangkap dalam zona nyaman, takut kehilangan pelanggan, dan lain-lainnya.
Takut akan kegagalan adalah salah satu penyebab menurunnya kepercayaan diri, padahal justru dari kegagalan itulah Anda bisa belajar untuk lebih sukses. Sebagai seorang desainer Anda dituntut untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi agar kreativitas semakin meningkat dan busana yang dihasilkan pun makin unik.
"Indonesia sudah punya sumber daya yang memadai dan desainer yang kreatif dan hebat. Asalkan ditunjang dengan kepercayaan diri yang tinggi maka saya yakin Indonesia akan lebih dilirik sebagai kota fashion dibanding Eropa dan Amerika," harapnya.
2. Jati diri
Kepercayaan diri yang tinggi akan membantu merangsang kreativitas yang tinggi. Hanya saja, untuk menghasilkan kreativitas bukan berarti Anda harus kehilangan jati diri saat merancang busana. "Setiap desainer punya spesialisasi dan ciri khas. Dalam perjalanan karier jangan sampai kehilangan jati diri Anda dalam membuat setiap rancangan," jelasnya.
Saat kehilangan jati diri, rancangan busana Anda hanya akan menjadi "barang dagangan" saja. Anda tidak akan merasa puas dengan hasil yang dibuat. Selain itu, dengan selalu menampilkan ciri khas dalam rancangan, orang akan lebih mudah mengenali rancangan Anda.
"Jangan sembunyikan jati diri rancangan Anda hanya semata-mata agar busana Anda laku dijual, tapi temukan bagaimana garis rancang yang tepat sesuai keinginan pasar dan ciri khas Anda," sarannya. (Christina Andika Setyanti)
DOKUMENTASI FOTO-FOTO INDONESIA FASHION WEEK 2013
Klik foto-foto karya Stella Rissa di IFW 2013
Klik foto Indonesia Fashion Week 2013 karya Harry Ibrahim
Klik foto-foto karya desainer Marga Alam di IFW 2013
Klik foto-foto pembukan Indonesia Fashion Week 2013
Klik foto-foto Fashion Show 32 desainer Indonesia Fashion Week 2013
Klik foto-foto karya Dave Hendrik dan Tri Handoko di IFW 2013
Klik foto-foto karya Addy Van Krommenacker di IFW 2013
Klik foto-foto karya Ivan Gunawan di IFW 2013
Klik foto-foto karya Nurma Attailer di IFW 2013
Klik foto-foto karya Hengky Kawilarang di IFW 2013
Foto-foto karya Nuniek Mawardi di IFW 2013
Tengok foto-foto karya Nia Miranda di IFW 2013
Klik koleksi busan karya Jeny Tjachyawati di IFW 2013
Simak foto-foto karya Camilla Welton di IFW 2013.
Klik foto-foto karya Ardistia di IFW 2013