Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Berwisata ke Samosir, Ini Tips Dari Ramon Y Tungka

Samosir adalah target Ramon Y Tungka dan tim 100 Hari Keliling Indonesia. Ramon punya kisah dan berbagi tips dalam perjalanan kali ini.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berwisata ke Samosir, Ini Tips Dari Ramon Y Tungka
Twitter
Ramon Y Tungka dan Qory Sandioriva 

TRIBUNNEWS.COM -  Samosir adalah target Ramon Y Tungka dan tim 100 Hari Keliling Indonesia. Ramon punya kisah dan berbagi tips dalam perjalanan kali ini. Apakah itu? Ikuti penuturannya.

Di tempat wisata ini, rombongan senang karena usai melintasi penyeberangan dari Parapat mereka bisa langsung turun di dermaga dekat dengan tempat menginap kami di Tuktuk. Penginapan kami bernamaTabo Cottage.Pemiliknya adalah Annette Horschmann atau lebih dikenal denganAnnete Boru Sillagan.

Perempuan asal Jerman yang telah menikah dengan lelaki Batak dan menetap di Indonesia lebih dari 16 tahun. Annete juga terkenal karena kepeduliannya terhadap Danau Toba.

Menginap di penginapan Annete sungguh menyenangkan. Pelayanannya baik dan harganya sangatterjangkau.Harga kamar yang ditawarkan oleh penginapan ini adalah dari 50 ribu rupiah hingga 500 ribu rupiah. Maka kami memilih di tengah-tengah saja, di kamar denganharga 235 ribu rupiah.
Setelah istirahat semalaman, pagi harinya kami memutuskan untuk keliling Samosir.

Tips paling manjur menikmati Samosir adalaha sewa motor. Tidak ada cara yang lebih baik untuk menikmati pulau ini selain mengendarai motor.

Harga sewa cukup kompetitif dengan lokasi wisata lain seperti di Bali atau Yogyakarta, yaitu 80 ribu rupiah per 12 jam.

Perjalanan keliling kami lancarjaya, kami beruntung karena mendapatkan sesuatu yang tidak kami dugasebelumnya.Sebuah acara adat sedang di gelar di Desa Nainggolan.Luar biasa rasanya bisa melihat dan terlibat dalam upacara ini.

Berita Rekomendasi

Sayangnyasaat kami ingin pulang ke penginapan, mendadak hujan deras mengguyur Samosir. Kami terjebak di DesaNainggolan karena jalan sama sekali tidak bisa dilewati lagi. Kami tertahan di air terjun yang berada di desa ini.

Waktu kami berangkat air terjun di dekat jalan ini hanya ada satu, namun karena derasnya hujan air terjun bertambah menjadi dua. Air terjun kedua inilah yang menutupi jalan kami.Sehingga kami harus menunggu debit air berkurang agar jalan bisa dilewati.

Barupadapukul 22.00 WIB kami sampaikembalikepenginapan.Perjalananpanjangmenembushujandan air terjundadakanitumasihditambahdengansatukisahlagi. Ban motor temansayabocor, kami harusberjalanlebihdari3 kilometeruntukmenemukantukangtambal ban. Lengkapkansuka kami denganduka?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas