Jakarta Fashion Week Bina 12 Desainer Muda
Jakarta Fashion Week (JFW) akan mengadakan program Indonesia Fashion Forward untuk membina desainer-desainer berpotensi.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali digelar pada tanggal 19 - 25 Oktober 2013 mendatang.
Seperti tahun sebelumnya , JFW akan mengadakan program Indonesia Fashion Forward untuk membina desainer-desainer berpotensi, baik dari segi desain maupun bisnis, agar siap memasuki pasar mode dunia.
Dalam program tersebut, para desainer akan mendapat bimbingan dari para ahli fashion di Center for Fashion Enterprise, sebuah lembaga inkubasi bisnis fashion yang berbasis di London.
Tahun lalu, program ini diikuti oleh delapan desainer dan berhasil membawa label fashion lokal Major Minor memasarkan produknya di deparment store ternama di London, Harvey Nichols.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Fashion Forward tahun ini akan merangkul 12 desainer muda, baik desainer busana maupun aksesori. Mereka di antaranya Tex Saverio, Jenahara, Toton, dan Nur Zahra.
"Tentunya, kami ingin program ini bisa diikuti oleh lebih banyak desainer sehingga banyak desainer yang berpeluang memasarkan produk mereka di luar negeri," ujar Lenni Tedja kepada TRIBUNnews.com usai jumpa pers di kantor Kementerian Perdagangan RI, Rabu (24/4/2013).
Ia menjelaskan, para desainer tersebut dipilih berdasarkan hasil kurasi para fashion council yang terdiri dari para editor majalah fashion ternama Indonesia.
"Selain potensi, kami juga melihat komitmen mereka berkecimpung dalam dunia fashion," ujarnya menambahkan.
Program sudah dimulai sejak Januari lalu dengan tahap pengkurasian. Selanjutnya para desainer akan dibina sampai setidaknya beberapa bulan sebelum JFW 2014 dihelat.
Seperti tahun lalu, para desainer juga berkesempatan menampilkan koleksi mereka dan mempresentasikannya di depan para buyers internasional.
"Tahun ini kami berharap lebih banyak lagi buyers yang datang. Saya kurang tahu jumlah pasti targetnya," tuturnya.
Lenni berharap program ini dapat kembali membawa desainer lokal berkecimpung dalam pasar internasional.