Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pelesiran ke Luar Negeri dengan Biaya Hemat, Ini Caranya

Pelesiran ke luar negeri dengan biaya hemat, inilah caranya.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Pelesiran ke Luar Negeri dengan Biaya Hemat, Ini Caranya
Istimewa
Traveling 

TRIBUNNEWS.COM - Selalu ada trik agar wisata ke luar negeri bisa lebih terjangkau, minimal lebih menghemat pengeluaran. Berikut beberapa tips agar wisata ke luar negeri bisa lebih hemat.

Pilih negara bebas visa.

Biaya pembuatan visa memang bisa menguras anggaran berwisata. Contoh saja untuk visa ke Jepang, wisatawan asal Indonesia harus merogoh kocek sebesar Rp 300.000.

Nah, triknya adalah mengunjungi negara-negara bebas visa. Bagi warga negara Indonesia, ada beberapa negara yang bebas visa.
Negara-negara masuk dalam ASEAN, kecuali Myanmar, merupakan negara bebas visa bagi WNI. Maroko, Makau, dan Hongkong, juga menerapkan bebas visa bagi WNI.

Cari negara dalam satu kawasan.

Jarak selalu menentukan biaya, sebab biaya penerbangan bisa menghabiskan 50 sampai 70 persen dari anggaran perjalanan. Jadi, lebih hemat bila Anda memilih negara tetangga sebagai destinasi wisata.

Pilihan lain yang dapat menghemat adalah negara yang masih dalam satu kawasan, misalnya di kawasan benua Asia. Cek juga soal penerbangan, jika Anda penerbangan langsung, maka tiket pesawat pun bisa lebih murah.

Berita Rekomendasi

Menjelajahi satu destinasi.

Anda akan lebih berhemat jika melancong di satu destinasi saja. Misalnya Anda ingin ke China, maka cukup mengelilingi Beijing saja untuk lebih menghemat.

Bandingkan jika Anda ingin mengeksplorasi keseluruhan negara, ongkos transportasi pun akan membengkak.

Oleh karena itu, pilih destinasi yang memang menawarkan banyak obyek dan aktivitas wisata. Carilah yang sesuai dengan kesukaan Anda.

Jika Anda penggemar sejarah, pilih destinasi yang merupakan kota heritage. Penggemar pantai, pilih destinasi kepulauan yang dikelilingi lautan.

Pilih waktu di luar musim padat kunjungan. Bisa dibilang setiap destinasi wisata di dunia memiliki musim padat kunjungan yang berbeda-beda. Walaupun pada umumnya keramaian berpusat di musim dingin atau akhir tahun, juga saat musim panas atau di tengah tahun.

Hindari Peak Season

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas