Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Baju Ala Barbie Kurang Pas Dipakai Fatin X Factor

Dari sekian pakaian yang dikenakan Fatin saat berada di atas panggung "X Factor Indonesia", karya desainer asal Bandung.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Baju Ala Barbie Kurang Pas Dipakai Fatin X Factor
X Factor Indonesia
Baju rancangan Rya Baraba dikenaka Fatin. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PENCINTA acara "X Factor Indonesia" tentu tidak asing lagi dengan nama Fatin Shidqia Lubis. Kontestan yang mengenakan jilbab dalam setiap aksi panggungnya itu kerap menarik perhatian penonton sehingga penggemarnya pun banyak.

Dalam setiap aksi panggungnya, kontestan yang masih duduk di bangku SMA itu selalu memukau. Tak hanya karena gayanya yang polos, pakaian yang dikenakan gadis tersebut juga mencuri perhatian banyak pasang mata.

Ternyata dari sekian pakaian yang dikenakan Fatin saat berada di atas panggung "X Factor Indonesia", beberapa di antaranya adalah hasil karya desainer asal Bandung. Satu di antaranya adalah Rya Baraba. Desainer pakaian muslim itu membantu "mempercantik" penampilan Fatin.

"Iya baju Fatin yang dipakai pekan kemarin hasil karya saya. Semula saya keberatan Fatin pakai baju itu karena bajunya kan model ball gown dan itu saya pikir kurang pas buat Fatin. Tapi Rossa (mentor Fatin di X Factor Indonesia) maunya baju yang itu karena konsepnya biar kayak Barbie. Ya, akhirnya sudahlah Fatin pakai baju tersebut meski memang kurang pas buat dia," ujar Rya saat ditemui di butiknya, Jalan Cisangkuy No 6, Bandung, Selasa (14/5/2013).

Rya mengaku senang diajak X Factor Indonesia untuk menyediakan pakaian bagi para kontestan. Namun dia akan menyesuaikan karakter pakaian hasil karyanya dengan sang kontestan yang akan memakainya.

"Biar jatuhnya bagus. Pakaian itu kan oke di si A bagus, tapi belum tentu di si B juga bagus," kata perempuan bernama lengkap Hurya Baraba ini.

Berita Rekomendasi

Untuk Fatin, Rya mengaku menyodorkan empat pakaian muslim hasil karyanya. Keempat pakaian itu didesain hanya dalam waktu satu malam, lalu diserahkan ke tukang jahit dan selesai dalam waktu singkat.

Rya bercerita pakaian hasil karyanya adalah pakaian muslim yang girly, glamor, penuh detail dan cutting, dengan ciri khas bling-bling. Pakaian seperti itu rata-rata digunakan untuk pesta.

Soal warna, Rya banyak memilih warna gelap. Ini dilakukan karena konsep pakaian yang diusungnya adalah pakaian ala Timur Tengah, yang didominasi warna-warna gelap. "Tapi saya kan jualan juga, jadi warna disesuaikanlah dengan selera pasar. Warna-warna terang dibikin juga, walau warna gelap tetap ada dan mendominasi," kata Rya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas