TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IKAN patin telah menjadi primadona para pecinta kuliner. Biasanya, ikan air tawar ini dimasak menjadi pindang, gulai atau sup.

Di Pondok Sambel Mba Nunung, ikan patin dimasak dengan cara dibikin sup. Ya, sup ikan patin. Dengan citarasa manis, asam, dan pedas membuat sup ikan patin ala Pondok Sambel Mba Nunung ini terasa lezat dan bikin mata langsung melek begitu sup masuk ke dalam tenggorokan.

"Memang kami tawarkan dengan rasa manis, asam, dan pedas biar rasa supnya lebih enak dan bikin seger juga," ujar Franchise Manager Pondok Sambel Mba Nunung, Asep Taufik Ismail, Selasa (21/5).

Rasa manis pada sup ikan patin diperoleh dari gula jawa, sedangkan asamnya dari tomat segar yang diulek dan dipotong kasar berpadu dengan asam jawa. "Kalau pedasnya dari cabai rawit segar. Ini memang ciri khas makanan di sini yang rata-rata serba pedas," kata Asep.

Selain manis, asam dan pedas, rasa bawang merah dan bawang putih pada kuah sup ikan patin juga begitu kentara. Apalagi ditambahkan pula potongan daun bawang segar di atas kuah.

Alhasil, sup ikan patin ala Pondok Sambel Mba Nunung ini bikin lidah ketagihan untuk terus mencicipinya. Disantap di siang hari bersama seporsi nasi putih akan terasa lebih mantap.

Bukan hanya kuahnya yang lezat, tekstur daging ikan patin pada sup ikan patin di Pondok Sambel Mba Nunung juga terasa sangat lembut. Dagingnya tidak berbau amis sehingga benar-benar memanjakan lidah. Satu porsi sup ikan patin ini dibanderol Rp 12.500. (roh)