Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Toko Baju Kurang Laku? Barangkali Anda Lupa Kiat-kiat Ini

Toko baju milik Anda kurang laku? Barangkali Anda lupa atau kurang memerhatikan kiat-kiat ini.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Toko Baju Kurang Laku? Barangkali Anda Lupa Kiat-kiat Ini
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Toko baju. 

TRIBUNNEWS.COM - Dunia fashion belakangan ini semakin berkembang pesat. Membuka butik mini atau toko pakaian pun rasanya sangat menjanjikan. Selain memiliki koleksi pakaian yang bagus dan berkualitas, apalagi yang diperlukan saat membuka butik baju?

"Ketika membuka sebuah toko baju, yang paling penting adalah penataan letak dan display dari barang-barangnya," jelas Amanda Tiza, Visual Merchandising Manager dari Mitra Adi Perkasa (MAP), saat workshop "The Mannequin Says Hi! Learn More About Visual Merchandising" di Indonesia Islamic Fashion Week (IIFW), Senayan, beberapa waktu lalu.

Menurut Amanda ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menata toko agar lebih menarik perhatian pembeli:

1. Pemilihan barang display

Untuk memudahkan pembeli memilih busana yang dijual, tentukan beberapa busana yang ingin ditonjolkan. Anda bisa menggantungnya di tembok atau rak-rak di dalam toko. "Namun, tidak semua pakaian yang dijual ini harus digantung. Pilih beberapa saja, sisanya bisa dilipat dan ditumpuk di bawahnya," sarannya.

Ia menambahkan, ada trik tersendiri ketika memilih busana yang akan ditampilkan. Salah satunya, jangan menampilkan baju atasan semua karena tidak semua konsumen ingin mencari atasan.

Ada baiknya menggantung satu bagian busana lengkap. Cara ini bisa digunakan untuk memberi inspirasi fashion pada konsumen. Sedangkan bila Anda ingin menaruhnya di rak gantung sebaiknya sesuaikan dengan warnanya.

Berita Rekomendasi

"Urutkan baju yang digantungkan sesuai gradasi warna, mulai gelap ke terang atau sebaliknya," tambahnya.

2. Ambience dan layout

Ketika memiliki toko sendiri, pasti Anda ingin berkreasi sebebasnya. Namun ingat, jangan terlalu banyak meletakkan properti atau aksesori lain dalam toko. Perhatikan luas area, sirkulasi udara, dan juga pencahayaan.

"Ciptakan suasana yang nyaman untuk konsumen, agar mereka bisa bebas melihat busana yang dipajang," katanya.

Yang tak boleh dilupakan adalah masalah pencahayaan. Sebaiknya, gunakan lampu berwarna kuning atau putih. Hindari menggunakan lampu yang beraneka warna. Menurutnya, warna lampu dapat mengubah warna asli baju. Selain itu, Anda juga harus mengarahkan lampu putih atau kuning ini langsung ke baju.

3. Window display atau focal point

Setiap toko membutuhkan satu sisi yang ditonjolkan. Di bagian ini Anda bisa meletakkan berbagai barang favorit dan busana-busana yang paling menarik untuk memusatkan perhatian konsumen. Focal point ini tak harus diletakkan di depan toko; bisa juga di sisi samping atau belakang. "Sesuaikan saja dengan letak tokonya, dan sirkulasi keluar masuknya konsumen,"

Window display juga sangat diperlukan untuk menarik perhatian konsumen untuk masuk ke dalam toko. Ada baiknya untuk memberi sedikit ruang kosong di bagian depan toko untuk digunakan sebagai etalase. Letakkan beberapa manekin atau benda-benda yang dijual di sini agar pelanggan bisa membayangkan benda-benda yang dijual di dalam.

4. Pemilihan manekin

Manekin juga memegang peranan penting dalam toko Anda. Pemilihan manekin yang tidak tepat akan membuat pakaian yang ditampilkan jadi kurang menarik. Secara umum, manekin dibagi menjadi empat kategori, yaitu tailoring (tanpa kepala), head (dengan kepala), manekin kepala, dan realistik (manekin ber-make-up).

Untuk menonjolkan keindahan kebaya, sebaiknya gunakan manekin tailoring, baju kerja sebaiknya menggunakan mannequin head, sedangkan untuk perhiasan, aksesori, dan juga jilbab sebaiknya gunakan manekin kepala.

Christina Andika Setyanti

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas