Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM - Rosalia Mera, salah seorang pendiri retail fashion terbesar di dunia, Zara, wafat dalam usia 69 tahun. Berita kematiannya dirilis oleh Inditex SA, pemilik Zara. Namun tak disebutkan detail lebih lanjut, termasuk penyebab kematiannya.

Dilansir dari CBS.com, Rosalia diduga meninggal karena terserang stroke saat berlibur di La Coruna, kota kelahirannya di Galicia, Spanyol, Kamis (15/8/2013).

Rosalia mengawali kariernya sebagai tukang jahit. Setelah menikah, bersama sang suaminya dulu, Armancio Ortega, yang saat ini adalah pria terkaya ketiga di dunia versi Forbes, ia mendirikan Zara pada tahun 1975 di La Coruna.

Mulanya, toko pakaian tersebut akan dinamakan Zorba yang terinspirasi dari film "Zorba The Greek". Namun, Zorba sudah menjadi nama sebuah bar yang berlokasi tak jauh dari tokonya.  

Spesialiasasi Zara adalah pakaian "versi harga terjangkau" dari pakaian di butik-butik ternama yang sedang tren.

Rosalia memegang 5,2 persen saham di Inditex, dengan kekayaan, diestimasi Forbes, mencapai 6,1 miliar dolar AS. Ia berada di urutan ke 195 orang terkaya di dunia, namun berada di urutan pertama dalam daftar "wealthiest self-made woman".

Saat ini, Zara memiliki 1.763 toko di seluruh penjuru dunia. Selain Zara, Inditex juga memiliki Bershka, Masssimo Dutti, Oysho, Pull & Bear, Stradivarius, Uterque dan Zara Home.