Desain Dapur Ramah Lingkungan
Pepatah menyebutkan "you are what you eat ". Tak heran, dapur selalu mencuri perhatian. Kalau mau sehat, mari mulai dari desain dapur yang baik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Pepatah menyebutkan "you are what you eat ". Tak heran, dapur selalu mencuri perhatian. Kalau mau sehat, mari mulai dari desain dapur yang baik.
Desain yang baik tak hanya mengutamakan fungsi dan estetika semata. Pikirkan pula kelangsungannya di masa depan dan dampaknya bagi lingkungan. Sebab, bagaimanapun juga kita tak bisa lepas dari alam, bukan?
Mari kita praktikkan gaya hidup 'hijau' agar lebih sehat. Buat dapur yang hemat energi, mengurangi penggunaan material yang tak dapat diperbarui dan didaur-ulang, serta menghemat air. Beberapa tips ini bisa dijadikan pertimbangan:
* Gunakan kayu solid yang bersertifikat.
Kayu lapis atau MDF memiliki kandungan lem dan bahan kimia lainnya yang berbahaya jika terhirup. Tapi ingat, gunakan kayu solid yang bersertifikat, jangan yang ilegal.
* Pilih perlengkapan dengan efisiensi energi yang tinggi. Hemat listrik, hemat air.
* Buat ventilasi yang baik agar udara dalam ruangan tetap segar.
* Gunakan pembersih alami, misalnya baking soda , cuka, atau sabun berbahan dasar sayuran. Ingat, bahan kimia bisa mencemari lingkungan.
* Perbaiki segala kebocoran pada keran air atau ganti dengan yang baru. Anda bisa menghemat bergalom-galon air setiap tahunnya.
* Jika lantai Anda menggunakan vinyl, ganti dengan linoleum yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan.
* Manfaatkan cahaya alami semaksimal mungkin. Lengkapi dengan lampu CFL (Compact Fluorescent Light ) yang dapat menghemat energi hingga 75%.
Nah, setelah anda sudah tahu caranya, tak terlalu sulit, bukan? Percaya deh , dapur yang ramah lingkungan akan berimbas baik pada kesehatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.