TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peragaan busana tahunan murid dan alumni Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo kembali digelar, The Hall, Senayan City, Jumat (1/11/2013) malam.

Mengambil tema "CardioMind", para murid dan alumnus ditantang untuk menghadirkan koleksi busana yang terinspirasi dari sebuah cabang olahraga tertentu.

Olahraga American Football menjadi pilihan tema Ddy Pramono Widjaja, salah seorang alumnus terbaik tahun 2011 sekolah tersebut.

"Tema ini cukup menantang karena karakter desain saya adalah klasik dan feminin, tapi saya harus menerjemahkannya ke dalam busana bergaya sporty khas American Football," ujar runner-up lomba desain sepatu Piala Yongki Komaladi tersebut kepada Tribunnews.com sebelum peragaan.

Malam itu, Ddy menampilkan sederet cropped top dan atasan dengan bahu bervolume konstruktif pada bagian bahu, menyerupai bahu jersey American Football.

Untuk memunculkan efek konstruksi tersebut, pemilik lini Pramono Widjaja dan Erady ini menggunakan flat steel boning, berupa lempengan logam yang biasanya dipakai untuk membentuk korset.

Atasan tersebut lalu dipadukan dengan variasi bawahan seperti rok pensil high-waisted, dan celana panjang ketat. Semuanya hadir dalam palet putih gading yang diberi aksen corak geometris free hand warna-warni.

Penampilan para modelnya dilengkapi dengan hiasan kepala rancangan Rinaldy A Yunardy yang menyerupai kerangka helm football dan sepatu berhak kayu setinggi 18 cm.

Pada look terakhir, tampil gaun malam panjang dengan train atau ekor yang menyapu lantai, tetap dengan bahu nan konstruktif.

Selain Ddy, sekuen peragaan khusus malam itu juga diisi karya Ruth Elke, Afina Meyandra, dan Andreas Wen.