Tips Padu Padan Pakaian dan Belt
Ternyata, ikat pinggang atau saat ini biasa disebut belt dan gesper adalah aksesoris pakaian yang sudah dikenakan sejak dulu.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Pernahkah Anda melihat film dengan tema perang kolosal, pernah memperhatikan kostum para prajurit atau kerabat kerajaan? Ternyata, ikat pinggang atau saat ini biasa disebut belt dan gesper adalah aksesoris pakaian yang sudah dikenakan kala itu.
Dalam perkembangannya, ikat pinggang boleh dibilang mengalami evolusi. Mulai dari perubahan bahan dasar pembuatan, diversifikasi bentuk hingga fungsi. Bila menilik pakaian adat beberapa kerajaan di tanah air, aksessori ikat pinggang pada masa itu antara lain berbahan dasar perunggu, perak, besi bahkan berlapis emas.
Kini, terutama kaum perempuan, memakai ikat pinggang atau belt sebagai aksesori wajib digunakan tatkala ingin tampil lebih modis.
Dengan tidak menanggalkan fungsi utama dari ikat pinggang yakni sebagai penahan celana supaya lebih kencang, beragam bentuk dan jenis bahan ikat pinggang saat ini mudah dijumpai di berbagai toko pakaian dan aksesori.
Beberapa literatur menyebutkan, bahwa sebelum ikat pinggang, khususnyaa untuk celana pria, antara tahun 1890 hingga 1905, suspender adalah aksesori yang berfungsi sebagai penahan celana.
Menurut Nyudi Dwijo, salah satu pengamat mode, pengajar sekaligus pegiat dunia modelling Yogya, seperti aksesoris lainnya, ikat pinggang kini dipakai tidak hanya lantaran fungsinya, tapi juga karena alasan style dan fashion.
"Sebenarnya fungsi ikat pinggang bukan untuk mengencangkan celana kita yang kebesaran. Sebab jika celana kita kebesaran atau terlalu longgar, berarti kita salah pada waktu membelinya. Fungsi ikat pinggang adalah sebagai pemanis, agar penampilan kita lebih menarik," ujar Nyudi yang sudah sepuluh tahun malang melintang di dunia modelling ini.
Nyudi menyarankan, agar mengenakan ikat pinggang yang sewarna atau senada dengan sepatu yang kita kenakan. Ikat pinggang dapat mengubah pakaian biasa menjadi lebih stylish dalam sekejap.
Dengan mengenakan ikat pinggang dengan model berbeda-beda, maka kita bisa mengenakan pakaian yang sama dengan gaya yang berbeda untuk beberapa acara.
"Awalnya ikat pinggang dikenakan di pinggang untuk membentuk pinggang dan menciptakan siluet feminim. Tapi kini ikat pinggang telah bermigrasi ke seluruh torso, di bawah garis dada, ke pinggang, dan bahkan di sekitar pinggul sebagai fashion belt," jelas Nyudi.
Nyudi memberikan beberapa tips soal memadupadankan pakaian dan penggunaan belt. Misalnya untuk belt lebar di bagian terkecil dari torso, yaitu di pinggang. Maka, belt akan memberi bentuk dan menonjolkan lekukan pada tubuh. Sementara, untuk pemakaian di pinggang dapat dipilih yang ukuran sedang maupun obi yang oversize.
"Untuk pemakaian di pinggul pilih yang berukuran tidak terlalu besar. Kita bisa mengenakan belt lebar dengan blazer, cardigan, atasan longgar, oversize dress, atau terusan," terang Nyudi.
Agar lebih nyaman saat dikenakan, untuk pemakaian di pinggang, pilih bahan belt yang lentur dan tidak kaku, yang dapat tahan dan tetap pada tempatnya mengikuti gerakan membungkuk ataupun duduk bahkan apabila dikenakan selama seharian.
Lanjut Nyudi, apabila suka memakai oversized belt usahakan agar aksesori lainnya tetap simple. Untuk tubuh agak berisi, hindari belt yang terlalu ketat, karena akan membuat tonjolan di atas dan bawah belt. Kita dapat mengenakan jaket atau cardigan di luarnya untuk menutupinya, pilih bahan belt yang tidak terlalu tebal.
" Untuk skinny belt cocok digunakan dari empire waist (bawah garis dada), pinggang, maupun di pinggul. Biasanya terbuat dari kulit, rantai ataupun jalinan tali atau kain, dan karena ukurannya yang kecil kita dapat memilih skinny belt dengan warna-warna terang ataupun shimmering tanpa mendominasi pakaian yang dikenakan," terang Nyudi.
Nyudi menambahkan, untuk penggunaan di empire waist, belt akan memerlukan sedikit bantuan agar tidak melorot. Pastikan ada celah untuk menyelipkan belt sehingga akan tetap pada tempatnya.