Sajikan Makanan, Pedagang Kaki Lima Harus Belajar ke Restoran
makan memang tidak bisa terlepas dari jadwal manusia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai kebutuhan hidup, makan memang tidak bisa terlepas dari jadwal manusia untuk selalu menghasilkan energi dari makanan yang disantapnya.
Selain kandungan gizi, makanan yang masuk ke dalam perut pun harus memiliki rasa yang lezat. Banyak konsumen yang enggan memakan makanan pinggir jalan yang akhirnya mencari rumah makan atau restoran yang menjual makanan nusantara dalam daftar menunya.
Sayang, tidak semua restoran ternama menyediakan makanan tradisional yang sesuai dengan lidah konsumen atau tidak sama dengan rasa yang biasa dijual di warung-warung makan atau tenda pinggir jalan.
Dalam acara Enjoy Jakarta Kuliner Kompetisi 2013, Sisca Soewitomo, pakar kuliner nusantara mengatakan, para chef atau mereka yang bertindak sebagai pengolah makanan, harus belajar dari para pedagang kaki lima demi mendapatkan rasa enak.
"Demikian juga dengan pedagang kaki lima, untuk mendapatkan sajian yang menarik, mereka harus belajar ke restoran atau hotel bintang lima, agar mendapatkan rasa lezat dan juga sajian yang menarik," ujar Sisca saat ditemui dalam acara Enjoy Jakarta Kuliner Kompetisi 2013 di Sanggar Krida Wanita Jaya Raya (Sangkrini), Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, pekan lalu.
Wanita kelahiran Surabaya, 8 April 1949 itu mengatakan, tak ada yang sulit dalam mengolah makanan kuliner seperti yang dibayangkan orang-orang, terutama mereka yang baru belajar memasak.
"Sebenarnya tidak ada yang sulit, enggak perlu sesuatu yang ribet karena bumbu-bumbunya sudah terbuat terlebih dahulu dan bisa disimpan. Semua resep tradisional hanya menggunakan rempah-rempah seperti daun jeruk, salam, sereh, kunyit, ada juga kayu manis. Ya, intinya hanya itu-itu saja," ujarnya.
Baginya, memasak makanan nusantara tidak hanya bisa diolah oleh para profesional atau chef, tetapi ibu-ibu atau mereka yang gemar memasak juga bisa membuat makanan nusantara di rumah tanpa harus merasa sungkan akan gagalnya rasa yang tercipta.
"Kami itu hanya belum terbiasa saja karena selama ini kami sudah dibiasakan dengan bumbu internasional. Tidak ada kesulitan, sekali mengenal maka akan mudah membuatnya, profesional atau orang biasa bisa masak, tinggal memadukannya saja," tutur Sisca yang ingin sajian nusantara dikenal dunia dengan cita rasa dan mudahnya dalam membuat.