Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Pergi ke London, Desainer Dian Pelangi Berburu Investor

Dalam waktu dekat ini, Dian Pelangi akan bertolak ke London, Inggris. Bukan untuk berlibur. Ia berburu investor.

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pergi ke  London, Desainer Dian Pelangi Berburu Investor
TRIBUN JAKARTA/DANIEL NGANTUNG
Dian Pelangi 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Dalam waktu dekat ini, Dian Pelangi akan bertolak ke London, Inggris. Bukan untuk berlibur.

Desainer yang populer lewat busana muslim bermotif jumputan itu berkesempatan untuk menampilkan karyanya "Haute Arabia High Tea 2014" yang dihelat di Hotel Bulgari 171, London, Inggris, 17 Januari mendatang.

"Haute Arabia High Tea 2014" adalah acara jamuan teh dan peragaan busana yang menampilkan karya 12 desainer muslimah dari seluruh dunia. Tampil sebagai penutup, Dian Pelangi menjadi satu-satunya desainer asal Indonesia yang diundang di acara eksklusif tersebut.

Keberangkatan Dian didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Ini adalah kesempatan yang sangat berharga sekali buat Dian Pelangi sebagai brand karena di London adalah pusatnya kaum jet set Timur Tengah berkumpul. Mereka adalah big spender khususnya untuk busana muslim," ujar Dian saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Kamis (9/1/2014).

Di sana, perempuan kelahiran Palembang, 14 Januari 1991, itu akan menampilkan 15 outfit bertemakan "The Kingdom of Indonesia" yang terinspirasi dari kerajaan-kerajaan kuno Indonesia.

Berita Rekomendasi

Kesempatan tersebut juga akan dimanfaatkannya untuk mencari investor yang berminat.

"Jadi tak hanya fashion show saja. Saya akan mencoba cari investor yang mungkin mau bekerja sama memasarkan produk Dian Pelangi di London," ujarnya.

Tak hanya investor. Dian pun turut mengincar buyer lokal yang memang dijadwal akan menghadiri acara tersebut. Buyer yang hadir mewakili butik kecil sampai department store besar.

Salah satu buyer yang menjadi incarannya adalah department store mewah Harrods.

Pada 2009, busana rancangan Dian Pelangi sempat dipamerkan di Harrods. Sempat ditawari untuk memasarkan produknya di Harrods, namun dengan berat hati Dian menolak karena kapasitasnya belum dapat memenuhi permintaan Harrods.

"Waktu dulu saya belum siap karena masih baru. Sekarang berbekalkan pengetahun bisnis yang saya dapat dari Indonesia Fashion Forward, rasanya saya sudah siap untuk memenuhi permintaan mereka," terang Dian.

Indonesia Fashion Forward adalah program binaan desain dan bisnis untuk mempersiapkan para desainer lokal masuk ke pasar internasional. Program tersebut dicetuskan Jakarta Fashion Week dan Kemenparekraf.

Berbagai penyesuaian pun Dian lakukan agar produknya mudah diterima pasar kaum jet set Timur Tengah.

Misalnya, Dian lebih banyak bermain dengan penggunaan bahan tradisional seperti songket dan tenun serta detail beading yang maksimal. Untuk warna, Dian menggunakan bahan berwarna antik alih-alih terang.

"Dalam kunjungan saya ke negara Timur Tengah, bisa saya rangkumkan cita rasa mereka memang demikian.

Busana yang masuk kategori siap pakai eksklusif itu akan dibanderol Rp 10 juta - Rp 20 juta.

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas