Koleksi Gitar Dewa Budjana Dilukis 34 Perupa Ternama
Dewa Budjana, gitaris band Gigi ini menyerahkan gitar-gitarnya ke tangan 34 perupa ternama di Indonesia.
Editor: Anita K Wardhani
![Koleksi Gitar Dewa Budjana Dilukis 34 Perupa Ternama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Dewa-Budjana-Dawai-in-Paradise.jpg)
Laporan Reporter Tribun Jogja, Riezky Andhika Pradana
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Memamerkan koleksi gitar seorang musisi ternama adalah hal yang biasa. Namun jika koleksi gitar tersebut direspon oleh para perupa, maka hal ini bisa menyegarkan kembali geliat dunia kesenian yang tanpa sekat.
Hal inilah yang dilakukan Dewa Budjana, gitaris band Gigi ini menyerahkan gitar-gitarnya ke tangan 34 perupa ternama di Indonesia. Mereka antara lain Heri Dono, Djoko Pekik, Agus Suwage, Nasirun, Teguh Ostenrik, Srihadi, Nyoman Masriadi, Putu Sutawijaya, Bob Yudita Agung dan lainnya.
Mereka diminta untuk andil dalam pameran Dawai Dawai yang digelar di Sangkring Art Space, Nitiprayan Rt 1 Rw 20 No 88 Ngestiharjo, Kasihan Bantul, Yogyakarta.
Pameran ini merupakan sebuah peristiwa unik, Dewa Budjana menempatkan gitar sebagai media berkaloborasi dengan pelukis atau pekerja seni rupa yang dipilih berdasarkan pilihannya pribadi.
Menurut gitaris asal Bali ini, proses proyek ini telah berlangsung sejak 12 tahun silam.
Ia memilih karya-karya ini dipamerkan di Yogyakarta, karena banyak seniman dari kota ini yang berpartisipasi. Sebelumnya karya- karya tersebut telah dipamerkan di Museum Nasional Jakarta, pada Agustus lalu.
"Saya cuma mengumpulkan para perupa, dan sangat bersukur koleksi gitar saya bisa direspon mereka," ujar Budjana pada malam pembukaan, Kamis malam (9/12/2014) kemarin.
Budjana melanjutkan, walaupun gitar hanyalah sebuah benda, ia berpikir jadi apa nantinya kalau benda tersebut sudah rusak.
Suatu ketika, seniman Putu Sutawijaya mengenalkannya dengan banyak perupa, berdiskusi, hingga berlanjut dengan dibuat buku tentang gitar lukis ini yang ditulis oleh Bre Redana.
"Saya merasa nggak mau pergi setiap ke Jogja, apalagi kalau ke rumahnya Djoko Pekik, isi pembicaraannya selalu menarik," ujarnya.
Gitar-gitar yang dipamerkan hingga 21 Januari 2014 ini telah di tunggu oleh sebuah Museum di Ubud, Bali. Museum yang khusus memajang gitar ini oleh pemiliknya diberi nama "Museum Gitarku".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.