Pujian Katie Holmes untuk Kiprah 30 Tahun Desainer Kondang, Donna Karan
Perayaan 30 tahun kiprah desainer kondang dunia, Donna Karan, diwarnai banjir pujian untuk karya fashion-nya.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Air mata membasahi pipi Donna Karan saat desainer kondang itu melangkah di sepanjang panggung catwalk usai peragaan busananya di New York Fashion Week, Senin (10/2/2014).
Peragaan busana tersebut menandakan 30 tahun ia berkarya di industri mode dunia.
Langkah desainer kelahiran New York, 2 Oktober 1948, itu langsung disambut standing ovation yang riuh dari para hadirin. Di antara mereka yang hadir ada aktris kondang Katie Holmes, aktor Hugh Jackman yang hadir bersama sang istri, dan Rita Ora.
"Ia telah memberikan kita sebuah impian baru. Saya rasa itulah yang harus kita apresiasi," ujar Katie seperti dikutip Tribunnews.com dari kantor berita Associated Press.
Menurut Katie, yang juga mencoba peruntungannya sebagai desainer, Donna begitu mengerti bagaimana membuat perempuan merasa cantik luar dalam.
"(Ketika mengenakan busananya) Anda merasa sangat feminin dan hebat. Dia benar-benar mendesain untuk perempuan," kata mantan istri aktor Tom Cruise itu.
Di peragaan tersebut, Donna menampilkan koleksi musim gugur 2014 untuk lini pertamanya Donna Karan New York yang terinspirasi dari perempuan New York dengan pergerakannya yang dinamis.
"It's all about the body," ujar pemiliki label DKNY dan DKNY Jeans itu.
Peragaan dibuka dengan busana serba hitam yang dipadukan dengan boots hitam setinggi paha. Beberapa di antaranya terbuat dari bahan sheer atau transparan sehingga menciptakan kesan seksi. Lalu disusul dengan busana dalam palet putih, merah, dan perunggu.
Coat dan jaket berbahan bulu dan gaun-gaun berleher v yang dalam juga menjadi kunci koleksinya kali ini.
Kepada Women's Wear Daily, Donna mengatakan ingin menciptakan koleksi yang merefleksikan kekuatan perempuan masa lalu, kini, dan masa depan, dengan mengedepankan keterampilan tailoring.
"Saya mau koleksi ini bercerita tentang seni, kota New York, tubuh, dan pergerakannya," ujar desainer yang juga dikenal sebagai sosok filantropis itu.
Daniel Ngantung