Identitas Gaya Rihanna Sebenarnya Maskulin
Bukan Rihanna namanya, kalau tak pernah berganti gaya busana dan rambut. Bisa tampil anggun, keesokannya bisa tampil seksi atau bahkan tomboy.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Bukan Rihanna namanya, kalau tak pernah berganti gaya berbusana dan rambut. Hari ini tampil anggun, keesokannya bisa tampil seksi atau bahkan tomboy. Namun dari antara transformasi gayanya itu, penyanyi seksi asal Barbados ini lebih senang berbusana ala pria.
"Saat saya berumur 13 atau 14, saya tidak mengenakan pakaian yang ibu saya inginkan. Gaya berbusana saya lebih condong ke pria. Teman-teman saya lebih banyak pria," ujar Rihanna kepada majalah Vogue Amerika seperti dikutip Tribunnews.com dari FemaleFirst.co.uk.
Dengan berbusana seperti itu, Rihanna merasa lebih leluasa mengekspresikan diri.
"Ini adalah cara saya memberontak. Saya ingin mengenakan pakaian seperti adik saya. Lagi pula, ibu saya lebih mudah mendandani kami," katanya.
Selain sebagai penyanyi, Rihanna juga dikenal sebagai desainer mode. Dalam kolaborasinya dengan River Island, mantan kekasih Chris Brown ini menyuguhkan koleksi yang bernafaskan elemen maskulin. (Tribun Jakarta/Daniel Ngantung)