Victoria Beckham Jualan Fashion di Jakarta, Ini Desainer yang Senang dan Prihatin
Kedatangan Victoria Beckham yang jualan produk fashion di Jakarta disambut senang sekaligus prihatin oleh kalangan desainer.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran Victoria Beckham di Indonesia menandakan Indonesia bukan negara yang dapat dipandang sebelah mata lagi untuk urusan mode.
Paling tidak, selera pasarnya menarik perhatian asing. Demikian pendapat desainer busana kondang Tanah Air Barli Asmara.
"Menurutku kedatangannya di Asia menandakan dia telah melihat Asia sebagai pasar yang penting, khususnya Indonesia," ujar Barli kepada Tribunnews.com di sela acara peluncuran koleksi aksesori terbaru Victoria Beckham hasil kolaborasinya dengan On Pedder di Plaza Indonesia, Selasa (13/5/2014) malam.
Bila ingin sukses, lanjut Barli, Victoria dan timnya harus benar-benar menseriusi pasar Asia, dengan memilah produk sesuai selera pasar di negara yang disasar.
Saat ini, Victoria memang tengah gencar-gencarnya mengembangkan bisnis modenya. Amerika dan Inggris masih menjadi fokus ibu empat anak ini dengan beberapa flagship store yang akan dibuka di beberapa kawasan di negara itu dalam waktu dekat.
Asia masih pasar yang baru bagi Victoria. Langkah awal untuk menggapai pasar di sini adalah melakukan kolaborasi dengan On Pedder, butik semacam concept store berbasis di Hong Kong yang menjual aksesori karya desainer dunia.
Barli juga berharap kedatangan sang Posh Spice dapat mengangkat citra Indonesia, khususnya Jakarta, sebagai salah satu fashion capital di dunia, dengan selera modenya yang unik.
Sama-sama berprofesi sebagai desainer, Barli mengaku sangat terinspirasi oleh Victoria Beckham. Bagianya, Victoria adalah sosok panutan yang patas menjadi inspirasi bagi banyak orang.
"Dia adalah ikon. Aku penasaran dengan sosok dengan cerita suksesnya, dari penyanyi lalu menjadi desainer. Dia berhasil meraih brand image bukan karena pamornya sebagai penyanyi tapi karena talentanya," ujar Barli.
Menurutnya, kesuksesan itu tak lepas dari kekreativitasan dan konsistensi Victoria dalam menjaga signature style desainnya yang simpel, minimalis, dan clean-cut.
Sayang, Barli, yang juga mendapat undangan dari pihak On Pedder terpaksa harus mengurunkan niatnya untuk bertemu sang idola karena terhalang kerumunan masa yang telah mengepung butik On Pedder.
"Iya nih, tunggu di luar aja. Sambil memantau anak Net TV," ujar komentator mode untuk Net TV ini.
Tapi pendapat berbeda disampaikan desainer Lenny Agustin. Menurut Lenny, Victoria datang ke Jakarta justru ancaman besar bagi industri mode Indonesia.
Karena Vic datang tidak sebagai pembeli, tapi jualan. Artinya, Indonesia dijadikan pasar. Padahal fashion Indonesia ingin mendunia dan tembus Amerika. "Jadi buat saya ini ancaman. Kecuali dia meminta produk fashion Indonesia dijual di negaranya," tutur Lenny Agustin. '
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.